ProDaily, Jakarta – Badan Pengelola Tabungan Perumahan rakyat (BP Tapera) optimistis mampu memenuhi target pada indikator kinerja utama yang ditetapkan Kementerian Keuangan untuk kuartal II-2022.
Terhitung 3 Juni 2022, BP Tapera telah menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 81.846 unit senilai Rp9,09 triliun atau 36,22% dari target yang ditetapkan pemerintah. Sehingga total penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 – 2022 mencapai 1.025.425 unit atau setara dengan Rp84,267 triliun.
“Untuk kuartal kedua tahun ini kami ditargetkan mampu menyalurkan 41% dari 226 ribu unit rumah. Alhamdulillah ,saat ini sudah mencapai 85% dari target kuartal kedua. Kami optimis, angka itu akan mampu kami lewati,” ungkap Komisioner BP Tapera, Adi Setianto dalam keterangannya, Senin (6/6).
Adi Setianto hadir pada acara Penandatanganan Tripartit antara BP Tapera, SMF dan Bank Kalteng tentang Pertukaran Informasi Data Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera yang berlangsung pada 6 Juni 2022.
Dia menambahkan saat ini minat masyarakat terhadap dana FLPP tinggi. Ini terlihat dari banyaknya bank penyalur yang mengajukan pencairan dana FLPP. Namun, Adi Setianto kembali mengingatkan bahwa dana FLPP tidak hanya sekadar disalurkan tetapi juga sangat memperhatikan ketepatan sasaran dan kualitas bangunan.
“Kami fokus pada ketepatan sasaran, kualitas bangunan dan perbaikan proses bisnis dengan melibatkan perbankan dan pengembang. Semua ini kami lakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas layanan terhadap masyarakat,” ujarnya.
Dalam pengelolaan dana FLPP, BP Tapera menerapkan manajemen risiko dan pengendalian internal atas pengelolaan dana FLPP secara efektif sesuai dengan karakteristik risiko, risiko investasi dan instrumen/bentuk pengelolaan dana FLPP sesuai dengan peraturan perundang-undangan mengenai tata cara investasi pemerintah.
Untuk mencapai Good Corporate Governance, kata Adi Setianto, BP Tapera melakukan penerapan manajemen risiko meliputi, kebijakan dan strategi manajemen risiko yang mencakup toleransi risiko dan strategi investasi dan identifikasi, pengukuran/penilaian/penaksiran, pemantauan dan pengendalian risiko dan sistem pelaporan manajemen risiko yang bisa memonitor dan mengelola risiko-risiko yang relevan. (rin)