ProDaily, SERPONG – Peran pengembang dalam membangun perumahan tidak hanya sebatas membangun produk hunian dan komersial untuk dijual, tetapi juga berinvestasi untuk menyiapkan berbagai infrastruktur. Seperti dilakukan Giantara Group, pengembang Giantara Serpong City yang rela merogoh kocek sekitar Rp50 miliar untuk pembangunan lintas bawah (underpass) di dalam kawasan tersebut.
Chief Executive Officer (CEO) Giantara Group, Cindy Giantara menyebutkan saat ini pihaknya lebih banyak membangun infrastruktur kawasan di perumahan tersebut. Hal ini sebagai bukti komitmen dan keseriusan perusahaan properti tersebut dalam membangun proyek perumahan seluas 109 hektar itu.
“Acara hari ini kami melakukan groundbreaking pengeboran terowongan yang di atasnya terdapat rel kereta api listrik (KRL). Kami ingin penghuni dan masyarakat sekitar Giantara Serpong City dapat menikmati kemudahan akses dari keberadaan underpass tersebut,” kata Cindy kepada wartawan, Senin (11/11).
Dia menyatakan pembangunan underpass sepanjang hampir 400 meter dengan lebar 20 meter itu ditargetkan dapat beroperasi pada Januari 2025. Underpass ini, menurut Cindy, akan menjadi infrastruktur utama kawasan yang menghubungkan proyek perumahan itu dengan jalan nasional.
Underpass ini juga diharapkan menjadi akses penting guna mendukung mobilitas para penghuni karena akan terkoneksi langsung dengan jalan boulevard Giantara Serpong City yang sudah terbangun sepanjang 1,5 kilometer.
Lokasi Giantara Serpong City berada persis di dekat Stasiun Cicayur. Karena itu, stasiun ini menjadi bagian vital dan fasilitas penting di dalam proyek perumahan ini. Menurut Cindy, usai pembangunan underpass, berikutnya manajemen akan melakukan renovasi stasiun tersebut.
“Konsepnya sedang dimatangkan, dan tahun depan kami akan memulai renovasi Stasiun Cicayur. Langkah ini sejalan dengan konsep masterplan Giantara Serpong City sebagai transit oriented development (TOD) dan pedestrian oriented development (POD),” ungkap Cindy.
Perumahan ini ditunjang pula oleh ruas tol Serpong-Balaraja yang saat ini telah beroperasi hingga kawasan Legok. Jaraknya, menurut Cindy, hanya sekitar 4 kilometer dari lokasi perumahan tersebut. Saat ini, pintu tol terdekat untuk menuju Giantara Serpong City yaitu pintu tol BSD 3, dekat AEON Mall BSD serta dekat kawasan intermoda yang menyatu dengan Stasiun Cisauk.
“Nantinya, pintu tol terdekat proyek kami yaitu pintu tol BSD 4 yang terkoneksi dengan ruas jalan nasional di depan perumahan,” jelas Cindy.
Target Penjualan
Saat ini, hampir seluruh unit di Cluster Nerin yakni sebanyak 176 unit sudah terjual dan seluruh unit telah memasuki proses pembangunan tahap akhir.
“Giantara Group menunjukkan komitmen kami dengan melakukan proses serah terima kunci tepat waktu sesuai jadwal yang dijanjikan kepada konsumen,” terangnya.
Selain menyelesaikan pemasaran Cluster Nerin tahap 3, ungkap Cindy, pihaknya juga sedang memasarkan Cluster Khione yang diluncurkan pada Juni 2024 dengan harga mulai dari Rp2,4 miliar hingga Rp3,1 miliar. Sedangkan unit rumah di Cluster Nerin tahap 3 dibanderol mulai harga Rp1,1 miliar hingga Rp1,3 miliar. Semua tipe unit yang dipasarkan berdimensi 2 lantai, dengan ukuran mulai dari 5×12 meter persegi hingga 8×16 meter persegi.
Cindy optimistis Giantara Serpong City menjadi opsi pilihan terbaik bagi konsumen karena proyek yang dikembangkan Giantara Group tersebut memiliki karakter yang berbeda.
“Lokasi strategis, infrastruktur lengkap dan aksesibilitas mudah karena di dalam kawasan terdapat stasiun moda transportasi commuterline,” paparnya.
Selain itu, lokasinya yang menempel dengan kawasan kota mandiri BSD City juga menjadi poin penting yang menjadi daya tarik. Hal ini karena fasilitas-fasilitas yang ada di luar Giantara Serpong City sangat lengkap mulai dari pusat belanja, sekolah, rumah sakit dan lainnya.
Cindy memperkirakan, pasca beroperasinya underpass pada kuartal I-2025, maka harga jual rumah di perumahan tersebut akan mengalami kenaikan sekitar 3%-5%. Sementara dari sejak dipasarkan pada 2023 hingga saat ini, harga unit rumah di Giantara Serpong City sudah terdongkrak hingga 10%.
Di Januari 2025, Giantara Group berencana meluncurkan cluster terbarunya guna memenuhi target penjualan sekitar Rp400 miliar pada tahun depan. Sementara sepanjang 2024, penjualan Giantara Serpong City ditargetkan mencapai sekitar Rp200 miliar. (aps)