ProDaily, BALI – PT Metropolitan Land Tbk (Metland) mulai mengoperasikan Venya Villa Ubud tahap pertama sebanyak 19 unit villa mewah, setelah sebelumnya sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Venya Villa Ubud merupakan bagian dari resort Metland Venya Ubud. Sebelumnya kawasan resort ini bernama Royal Venya Ubud.
Penggunaan nama Metland Venya Ubud dilakukan seiring dengan rencana Metland melakukan konsolidasi unit hotel milik Metland dibawah payung Metland Hotel Group. Ke depan, untuk penamaan hotel-hotel baru akan menggunakan nama Metland yang konfigurasinya akan disesuaikan dengan kelas hotelnya.
“Untuk memperkuat identitas dan brand Metland di masyarakat. Selain itu juga merupakan bagian dari strategi untuk memperluas jaringan hotel kami,” jelas Wahyu Sulistio, Direktur PT Metropolitan Land Tbk kepada wartawan di Metland Venya Ubud Bali, Sabtu (28/9).
Metland Venya Ubud terdiri dari unit suites dan villa premium yang berada di lembah Sungai Wos, Desa Kelabang Moding, dimana tetamu bisa menikmati keindahan dan keheningan alam Ubud yang hijau memesona. Di tahap pertama telah dioperasikan sejumlah 21 suites, dan 19 unit villa.
Metland Venya Ubud dilengkapi dengan berbagai fasilitas premium seperti Jinengku Pool and Bar, wedding chapel, co-working space, Baas Restaurant and Lounge, Venya Spa, reflecting pond temple, funicular dan fasilitas lainnya.
“Bali masih menjadi destinasi primadona wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Hal ini mendorong Metland untuk melanjutkan pembangunan suites dan villa mewah yang memiliki pemandangan alam yang indah dan dikelilingi pepohonan sehingga memberikan rasa tentram dan sejuk,” ucap Wahyu yang juga Wakil Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) bidang Perkantoran dan Perhotelan tersebut.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menyebutkan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang langsung ke Bali periode Januari – Juli 2024 mencapai 3.553.947 orang, tumbuh 22,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Sedangkan investasi asing di Bali juga tumbuh signifikan dengan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp2,66 triliun pada kuartal I-2023.
Dengan tingginya kunjungan wisatawan internasional dan aliran investasi yang terus tumbuh, ungkap Wahyu, prospek sektor pariwisata dan bisnis penginapan mewah di Bali semakin cerah, membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi di Pulau Dewata.
Tawaran Investasi Menarik
Venya Villa Ubud menyasar pasar investor asing untuk berinvestasi dengan proyeksi return of investment (ROI) sebesar 8%-12% per tahun dengan jaminan (garansi) sebesar 8% di tahun pertama dan kedua. Pengembalian investasi terus berlanjut selama operasional hotel berjalan, dan setelah selesai masa garansi 2 tahun pertama, maka hasil sewa bersifat floating namun diproyeksikan hasil sewa per tahunnya akan tetap stabil, bahkan diharapkan naik dibanding 2 tahun sebelumya.
Optimisme itu, ungkap Wahyu, seiring dengan laju inflasi dan pengaruh demand-supply di pasar penginapan mewah di Bali khususnya Ubud. Sebagai produk investasi, Metland Venya Ubud dapat dimiliki dengan status long leased selama 25 tahun dan akan dioperasikan penuh oleh Metland Venya Ubud. Sebelumnya, Metland juga telah mengoperasikan hotel Horison Ultima Seminyak di Bali.
“Kami akan buktikan kembali keberhasilan di Horison Ultima Seminyak di Ubud ini. Apalagi, Venya Villa Ubud memiliki fasilitas dan view yang menarik, serta ada jaminan atas pemeliharaan. Jadi kalau ada kerusakan pada unit villa dalam 25 tahun akan kami perbaiki, sehingga kondisi unit akan tetap prima,” jelasnya.
Metland Venya Ubud berada di lokasi strategis karena memiliki jarak tempuh hanya sekitar 10-15 menit dari pusat Ubud. Meski terasa lebih eksklusif dan sepi dari keramaian, tetapi aksesnya mudah dan tersedia shuttle bagi para tamu.
Pilihan Terbaik Investor
Metland menargetkan total pembangunan sebanyak 54 unit villa secara bertahap. Saat ini baru tersedia sebanyak 19 unit villa dengan proyeksi pendapatan sekitar Rp40 miliar. Venya Villa Ubud memiliki 6 tipe yang semuanya dilengkapi dengan private pool. Dalam operasionalnya, tetamu yang menginap di unit villa dapat menikmati seluruh fasilitas yang ada di Metland Venya Ubud.
“Venya Villa Ubud merupakan pilihan tepat bagi investor karena Metland memiliki pengalaman selama 30 tahun di bidang properti. Kami optimis Metland Venya Ubud akan menjadi ikon baru di wilayah Ubud dan dapat menjadi pilihan tempat menginap bagi wisatawan mancanegara dan domestik,” ucap Nitik Hening, Direktur PT Metropolitan Land Tbk.
Dengan kehadiran Metland Venya Ubud, perseroan menambah portofolio dalam proyek komersial khususnya hotel dan juga portofolio Metland untuk produk dengan segmen kelas menengah atas dan atas.
Nitik menambahkan, turis asing yang datang ke Ubud lazimnya mencari pemandangan alam dan situasi pedesaan yang masih alami di Bali. Untuk itu, Metland tetap menjaga kultur dan lingkungan di sekitar Metland Venya Ubud agar tetap natural. Dengan keunggulan alam yang asri, menurutnya, target dan karakteristik pasar yang cocok adalah pasar turis asing.
“Salah satunya para digital nomad atau orang-orang yang bekerja sambil liburan. Meski kami juga sangat aware untuk mendorong juga pasar wisatawan domestik untuk menginap di sini. Mengenai tingkat hunian (okupansi) saat ini baik suites dan villa sudah mencapai di atas 90%,” ujarnya. (RIN)