ProDaily, JAKARTA – Giantara Group, pengembang proyek Giantara Serpong City mulai memasarkan produk terbarunya. Kegiatan product knowledge kepada para agen properti telah dilakukan di Hall Mall Living World Alam Sutera, awal Februari lalu. Giantara Serpong City dibangun di atas lahan seluas 109 hektar dan menawarkan produk perdananya di District 1 yang diberinama Astera.
Zico Machriebie, Marketing Director Giantara Group mengatakan untuk memudahkan konsumen memiliki unit rumah di Giantara Serpong City, pihaknya sudah menyiapkan kemudahan pola pembayaran. Salah satunya uang muka/down payment (DP) nol persen yang semua sudah all in dengan biaya-biaya administrasi dan legalitas. Selain itu, disediakan juga pembelian dengan cara cicil langsung ke developer selama 60 kali.
“Tujuannya tentu ingin memudahkan konsumen dan kami berharap agar kesempatan ini jangan disia-siakan,” ujar Zico kepada wartawan, Senin (13/2).
Terkait tipe unit yang saat ini dipasarkan, pada penjualan perdana ditawarkan Tipe Klaia (ukuran 5×12) yang terdiri dari Klaia Standard, Klaia Ultimate, Klaia Hook, dan Klaia Hook Ultimate. Kemudian ada pula Tipe Maira (6×12) yang meliputi Maira Standard, Maira Ultimate, Maira Hook, dan Maira Hook Ultimate.
Zico menyatakan Giantara Serpong City menargetkan pasar potensial yakni segmen menengah dengan harga jual mulai dari Rp900 jutaan. Meski menyasar segmen menengah dengan harga di bawah Rp1 miliar, namun semua tipe unit yang dipasarkan merupakan rumah dua lantai.
Giantara Serpong City berlokasi di Cisauk, Tangerang, yang menyatu dengan kawasan Serpong yang telah menjadi trend center perkembangan properti terutama hunian menengah ke atas.
“Pembangunan perumahan di kawasan Serpong ini semakin signifikan dan kami dari Giantara Group melihat peluang itu dengan mengembangkan Giantara Serpong City,” jelas Zico Machriebie.
Giantara Serpong City menawarkan konsep berbeda dari produk perumahan yang ada di sekitarnya. Untuk melahirkan konsep yang berbeda tersebut, Giantara Group menggandeng konsultan desain dan arsitektur ternama yakni Airmas Asri.
Konsep Hunian
Cindy Giantara, Chief Executive Officer (CEO) Giantara Serpong City menambahkan bahwa pihaknya memilih untuk berkolaborasi dengan konsultan bertaraf internasional agar menghasilkan produk yang berkualitas.
Setiap unit rumah, jelasnya, memiliki konsep rumah bergaya modern kontemporer dengan interior terbuka yang tidak banyak sekat. Juga memiliki jendela berukuran besar, sehingga sirkulasi udara dan cahaya masuk ke dalam rumah secara lebih maksimal.
“Ini membuat energi di rumah lebih efisien sehingga tidak harus bergantung kepada peralatan elektronik dan lampu penerang pada siang hari. Selain itu, sirkulasi udaranya lebih optimal,” jelas Cindy Giantara.
Giantara Serpong City berlokasi dekat kawasan intermoda Cisauk tepatnya di Jalan Raya Cisauk, sehingga memudahkan akses penghuni karena sudah tersedia berbagai moda transportasi seperti KRL commuterline, feeder busway dan akses tol yang lengkap.
Saat ini, tol Serpong – Balaraja Seksi I yang merupakan kelanjutan dari JORR II sudah beroperasi. Nantinya, ruas tol ini akan melintasi kawasan Giantara Serpong City yakni di exit toll Cisauk 4 yang berjarak hanya 350 meter dari gerbang Giantara Serpong City.
“Waktu tempuh dari pintu tol hanya sekitar 1 menit, dan ini karena lokasi kawasan Giantara Serpong City berada di pinggir jalan utama di Jalan Raya Cisauk,” ujar Zico Machriebie.
Memanfaatkan kelebihan lokasi tersebut, Giantara Serpong City akan dikembangkan dengan konsep green development dan sentuhan konsep transit oriented development (TOD) serta pedestrian oriented development (POD). Pasalnya, lokasi kawasan ini berada di tengah-tengah Stasiun KRL Cicayur.
“Dengan luas lahan 109 hektar, Giantara Serpong City tidak hanya membangun hunian, tetapi juga kawasan modern yang dilengkapi dengan beragam fasilitas penunjang seperti area komersil, central park dan outdoor lifestyle yang akan menjadi iconic destination di kawasan Cisauk,” papar Cindy Giantara.
Selain itu, Giantara Serpong City didominasi area publik terbuka dan bisa diakses oleh siapa pun dengan adanya pedestrian berukuran besar yang terkoneksi ke setiap klaster dan fasilitas, sehingga menjadi kawasan yang ramah untuk pejalan kaki.
“Integrasi dengan transportasi publik dan people centric design (walkability) adalah idealisme yang dituangkan dengan konsep green and sustainable di Giantara Serpong City. Kami mengedepankan metode berkelanjutan dengan mendukung green development,” pungkasnya. (aps)