ProDaily, Bekasi – Jelang penutupan tahun ini, pengembang properti Duta Putra Land meluncurkan klaster terbaru di proyek Grand Duta City, Bekasi. Klaster keempat ini diberinama Pasadena yang dikembangkan di atas lahan 4,3 hektar. Hunian dengan harga mulai dari Rp800 jutaan tersebut menyasar pasar milenial dan end-user.
Direktur Marketing Duta Putra Land Ester Santoso menyebutkan Klaster Pasadena terdiri dari 318 unit dengan 4 tipe rumah 1 lantai dan 2 lantai. Keistimewaan unit rumah di klaster ini adalah plafon atau langit-langit rumah (ceiling) yang dibuat setinggi 6 meter. Plafon tinggi ini menghadirkan kesan luas, sehingga rumah 1 lantai terkesan seperti 2 lantai.
“Ceiling yang tinggi juga memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik dan mampu mendinginkan suhu di dalam ruangan,” ujar Ester kepada wartawan, Senin (28/11/2022).
Klaster Pasadena juga dilengkapi dengan keberadaan taman tematik seluas 2.300 meter persegi atau sepanjang 160 meter sebagai tempat interaksi warga penghuni.
Menurut Ester, penjualan Klaster Pasadena ditargetkan dapat terjual habis (sold out) dalam satu tahun ke depan. Untuk mencapai target tersebut, pihak pengembang telah bekerjasama dengan sekitar 1.000 property agent untuk memasarkan Klaster Pasadena.
Di tahap pertama akan dipasarkan 68 unit rumah 1 lantai dengan tipe lebar 5 dan lebar 6. Sekitar 80 persen rumah yang tawarkan di Klaster Pasadena adalah rumah 1 lantai, dan sisanya rumah 2 lantai.
“Untuk pembangunan tahap pertama akan dimulai pada enam bulan mendatang, sehingga serah terima unit ditargetkan dapat dimulai pada 2024,” kata Ester.
Duta Putra Land menyiapkan berbagai kemudahan pembayaran kepada calon pembeli selama masa promo berupa booking fee cukup Rp10 juta, cicilan Rp5 juta per bulan, subsidi uang muka, subsidi KPR, free AJB, free BPHTB, free kanopi dan lain-lain.


CEO Duta Putra Land Iyang Setiawan mengatakan Grand Duta City dikembangkan dengan konsep one stop living. Hal itu karena selain hunian, kawasan ini juga dilengkapi central business distric (CBD), fasilitas pendidikan, kesehatan dan hiburan.
“Saat ini kami juga sedang membangun fasilitas rekreasi air (water park) di sekitar danau,” jelasnya.
Grand Duta City seluas 200 hektar mulai dikembangkan sejak 2019. Hingga saat ini sudah dibangun tiga klaster hunian dengan total 1.000 unit rumah. Perumahan ini dilengkapi kawasan hijau (green area) seluas 80 hektar yang tetap menjaga ekosistem lingkungan di Grand Duta City.
Menurut Iyang, Grand Duta City masih memiliki cadangan lahan (landbank) sekitar 400 – 500 hektar lagi untuk pengembangan eksisting maupun produk baru di masa mendatang. Sementara di tahun depan, Duta Putra Land berencana meluncurkan 2-3 klaster baru seiring dengan tingginya optimisme pasar.
Dukungan Akses Tol
Direktur Sales Duta Putra Land Effendy Aphing menambahkan Grand Duta City tidak dirancang sebagai pesaing bagi kawasan hunian lain di sekitarnya. Tetapi dibangun sebagai pelengkap. Karena itu, tidak ada pengembangan kawasan komersial secara masif seperti di perumahan lainnya.
“Sehingga penghuni dapat benar-benar merasakan kenyamanan tinggal di Grand Duta City,” ujarnya.
Lokasi Grand Duta City berada dekat dengan pintu jalan tol Cibitung-Cilincing yang terhubung dengan JORR dan direncanakan beroperasi pada awal 2024. Selain itu, proyek perumahan ini berada paling dekat dengan pintu tol Marunda, selain mudah diakses lewat tol Bekasi Barat dan tol Cakung–Cilincing.
Duta Putra Land adalah perusahaan realestat yang berdiri sejak 1983, dan kini sudah memiliki lebih dari 39 portofolio proyek pengembangan properti yang terdiri dari perumahan, apartemen, area komersial, office tower, superblock, serta kawasan kota mandiri. (rin)