ProDaily, Bekasi – Sinar Mas Land (SML) bersiap meluncurkan kembali klaster hunian premium di Grand Wisata Bekasi. Setelah sukses memasarkan Klaster Water Terrace tahap 1, kini segera dipasarkan Klaster Water Terrace tahap 2 yang akan diluncurkan pada Desember 2022.
Marketing & Promotion Department Head Grand Wisata Bekasi, Handoyo Lim mengatakan Klaster Water Terrace 2 dikembangkan di lahan seluas 3,4 hektar. Total ada 104 unit rumah dengan tiga tipe penawaran yaitu Tipe Crystal (luas tanah 200 meter persegi/m2 dan 180 m2), Tipe Blue (luas tanah 162 m2) dan Tipe Lagoon (luas tanah160 m2 dan 144 m2). Harga jual unit di klaster ini dari Rp3 miliar sampai Rp4 miliar.
“Saat ini pasar hunian mewah dengan harga Rp2 miliar sampai Rp4 miliar sedang bagus sekali. Permintaan konsumen tinggi sekali, sehingga kami putuskan untuk mempercepat launching Klaster Water Terrace 2 di akhir tahun ini,” kata Handoyo Lim kepada wartawan di Bekasi, Rabu (16/11/2022).
Menurutnya, klaster ini sangat istimewa karena menjadi klaster terakhir yang lokasinya paling dekat dengan Mall Living World Grand Wisata dan Go!Wet Water Park yakni sekitar 200 meter.
Klaster ini juga dilengkapi fasilitas memadai antara lain memiliki private club house seluas 2.000 m2 yang dilengkapi kolam renang dewasa, kolam renang anak, ruang serbaguna serta jogging track mengelilingi klaster. Klaster Water Terrace juga sudah dilengkapi double security gate, smart home dan CCTV system.
“Karakter hunian low density ini merupakan klaster dengan konsep private residence yang menonjolkan sisi kecanggihan teknologi dan keamanan bagi seluruh penghuni. Semua fitur smart home system juga tersemat di setiap unit di Klaster Water Terrace, sehingga menjadi solusi hunian ideal bagi masyarakat di wilayah timur Jakarta,” jelas Handoyo Lim.
Seperti diketahui, Sinar Mas Land bekerjasama dengan Kawan Lama Group, sebuah perusahaan ritel, industrial dan property services berskala nasional sedang membangun Mall Living World Grand Wisata seluas 7,5 hektar. Di tahap pertama, lahan yang dikembangkan seluas 4,2 hektar dengan rencana topping off pada Agustus 2023 dan ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2024.
Pembangunan shopping mall dipilih dalam kerjasama ini setelah melihat meningkatnya jumlah residensial dan industri di daerah Bekasi, sehingga dinilai memiliki potensi peningkatan daya beli serta kebutuhan masyarakat terhadap meeting points, fasilitas food and beverages, pusat rekreasi, hiburan dan perbelanjaan.
Dongkrak Penjualan
Grand Wisata Bekasi memiliki lokasi strategis karena didukung pesatnya pengembangan perumahan dan industri, serta ditopang adanya akses jalan tol yakni tol Jakarta-Cikampek (pintu tol Tambun) dan tol JORR II Cimanggis-Cibitung di sisi Timur Jakarta. Di samping itu, kabarnya ada rencana untuk menghubungkan tol Becakayu hingga pintu tol Tambun.
Grand Wisata Bekasi juga berada di koridor LRT trayek Bekasi Timur-Cawang yang merupakan salah satu dari dua koridor LRT Jabodebek yang dikembangkan pada tahap pertama. Selain itu berada di jalur double track kereta Manggarai-Cikarang hingga kereta cepat Jakarta-Bandung.
Konsep transit oriented development (TOD) ini mempermudah akses dari/ke Jakarta sehingga memberikan potensi besar terhadap perkembangan ekonomi di Grand Wisata Bekasi dan sekitarnya.
Handoyo Lim mengakui, pesatnya pembangunan infastruktur jalan dan transportasi massal di sekitar Grand Wisata Bekasi efektif mendongkrak penjualan properti di proyek township seluas 1.100 hektar tersebut. Terbukti dari capaian penjualan yang meningkat dari Rp300 miliar pada masa pandemi Covid-19 menjadi saat ini sekitar Rp900 miliar.
“Pembangunan infrastruktur yang masif juga turut mengubah karakteristik pembeli rumah di Grand Wisata dari sebelumnya hampir 65% adalah konsumen asal Bekasi dan sekitarnya, kini hanya tinggal 40% saja. Sisanya adalah konsumen asal Jakarta,” paparnya.
Hal lain, sekitar 70%-80% pembeli rumah di Grand Wisata Bekasi adalah pengguna akhir (end-user). Ini menunjukkan kebutuhan masyarakat akan hunian masih cukup tinggi, sehingga menjadi potensi pasar yang besar terutama di segmen rumah premium.
“Saat ini adalah waktu tepat untuk membeli rumah, karena harga sudah mulai bergerak naik setelah tertahan selama pandemi. Apalagi harga tanah di Grand Wisata masih affordable di kisaran Rp8 juta hingga Rp9 juta per m2. Sementara di Bekasi Barat sekarang sudah mencapai Rp12 juta per m2 dan di sekitar Cakung (Jakarta Timur) sekitar Rp15 juta per m2,” pungkas Handoyo Lim. (rin)