ProDaily, BEKASI – ISPI Group meluncurkan cluster terbarunya, Cluster Paris di Mutiara Gading City (MGC), Bekasi, Jumat (15/9). Cluster yang dikembangkan di atas lahan seluas 7,8 hektar tersebut merupakan cluster ke-17 di proyek MGC. Cluster ini mengusung tagline New Cluster, New Design and New Lifestyle.
Komisaris Utama ISPI Group, Preadi Ekarto menyebutkan pengembangan Cluster Paris dilakukan dalam dua tahap yakni sisi timur (east) dan sisi barat (west). Total unit yang dipasarkan di tahap pertama (east) sebanyak 278 unit yang ditawarkan dalam dua tipe baru yang didesain oleh duo arsitek muda Matthew & Frits.
“Desain rumah dan denah ruang lebih mengedepankan new look dan memaksimalkan ruang sebagai tempat tinggal keluarga yang nyaman,” jelas Preadi kepada wartawan.
Pemasaran Cluster Paris dikoordinir Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) dengan dukungan sekitar 490 orang top agent property. Tak pelak, pada hari pertama peluncuran berhasil terjadi transaksi sebesar Rp24 miliar.
Kawasan Mutiara Gading City seluas 400 hektar merupakan proyek terbesar ISPI Group yang berada di utara-timur Jakarta. Saat ini pengembangan lahannya baru sekitar 150 hektar yang meliputi kawasan hunian, area komersial, fasilitas sekolah dan univesitas, kolam renang, rumah sakit, dan akan terus dikembangkan.
Menurut Preadi, ada beberapa alasan yang menyebabkan MGC menjadi kawasan menarik untuk hunian dan investasi.
Pertama, lokasi MGC yang berada di utara-timur Jakarta, sebagai kawasan new urban modern yang tersambung dengan akses jalan tol JORR 2, pintu tol Tarumajaya dan tol Kelapa Gading. Hal ini memudahkan akses penghuni.
Kedua, lokasi MGC juga akan tersambung dengan perencanaan pembangunan mass rapid transit (MRT) di wilayah Harapan Indah yang akan menambah moda transportasi dari MGC ke seluruh wilayah Jabodetabek.
Ketiga, MGC dikembangkan sebagai kawasan tinggal dengan kawasan hutan yang luas sebagai ruang terbuka kawasan dan tempat beraktivitas para penghuni. “Hutan kota MGC merupakan wujud komitmen ISPI Group dalam mengatasi isu lingkungan dan perubahan iklim yang semakin ekstrim,” papar Preadi.
Keempat, lahan seluas 400 hektar akan dilengkapi perencanaan central business district (CBD) yang terdiri dari fasilitas hotel, shopping mall, office tower, commercial area, rumah sakit, universitas, fresh market dan sebagainya.
Kelima, nilai investasi properti di kawasan MGC akan menjadi investasi yang sangat menarik ke depannya, dengan potensi kenaikan harga properti sekitar 20% per tahun, sehingga menjadi kawasan yang saat ini sangat diburu konsumen untuk tempat tinggal dan investasi.
Keenam, ISPI Group adalah developer tepecaya yang telah mengembangkan kawasan perumahan di berbagai kawasan di Bodetabek. Total ada 33 proyek yang sudah dibangun ISPI Group dengan luas 2.000 hektar dan total rumah terjual sebanyak 48.000 unit.
Ketujuh, sebagai developer yang terus melakukan inovasi, ISPI Group telah melakukan kerjasama dengan arsitek dan urban planner ternama untuk membuat masterplan dan desain bangunan terbaik. Semua fasilitas yang dibangun di dalam kawasan MGC akan terintergrasi dengan semua cluster, seperti badmiton hall, kolam renang, mini basket, lapangan tenis, dan ruko komersial.
“Peluncuran Cluster Paris yang diluncurkan hari ini sudah ditunggu-tunggu oleh konsumen Terbukti, konsumen melalui agen-agen penjualan di bawah koordinasi AREBI langsung melakukan closing transaksi dengan transaksi sekitar Rp24 miliar hanya dalam waktu beberapa jam saja,” ungkap Grace Ekarto, Direktur Utama ISPI Group.
Dua tipe rumah yang dipasarkan di Cluster Paris masing-masing tipe Le Verre (39/60) dengan harga Rp690 juta dan tipe Le Blanc (48/72) seharga Rp824 juta. Seluruh unit memiliki tiga kamar tidur.
Momentum Pasar
Direktur Business Development ISPI Group, Budi Kurniawan Soegiarto mengatakan pasca pandemi atau sejak awal 2022 permintaan hunian untuk end user (pengguna) mulai recovery.
Hal itu terbukti dari suksesnya penjualan dua cluster yakni Cluster Monaco dan Cluster Munchen. Dari penjualan kedua cluster tersebut, ISPI Group sukses meraup omset sekitar Rp450 miliar dari penjualan sekitar 900-an unit rumah.
“Setelah pandemi Covid-19, pasar residensial recovery cepat sekali. Jadi kami menjaga momentum tersebut jangan sampai hilang atau berhenti. Oleh karena itu, kami kembali meluncurkan cluster terbaru ini,” pungkasnya. (aps)