ProDaily, CIKARANG – Memasuki semester ke-2 tahun 2023, Grand Cikarang City 2 melakukan gebrakan dengan menggelar acara bertajuk “GCC2 Funtastis Booking 1.000 Unit Bareng Kang Sule” di Cikarang, Bekasi, Sabtu (23/9).
Grand Cikarang City 2 atau GCC2 adalah salah satu perumahan yang dikembangkan PT Alexandra Citra Pertiwi, anak perusahaan Arrayan Group, sebuah grup pengembang yang paling agresif dalam pengembangan rumah bersubsidi di kawasan Cikarang.
Acara “GCC2 Funtastis Booking 1.000 Unit Bareng Kang Sule” dimeriahkan oleh komedian dan host terkenal Sule (Entis Sutisna) yang disponsori oleh Bank BTN dan BTN Syariah. Di undangan yang hadir tampak Asmat Amin, Owner Arrayan Group, jajaran direksi Arrayan Group serta para pimpinan Bank BTN sebagai sponsor utama. Gelaran acara ini mampu menyedot ratusan penonton dari warga perumahan GCC2 dan warga sekitarnya.
Tuti Mugiastuti, Direktur Marketing PT Alexandra Citra Pertiwi mengatakan, per tanggal 23 September 2023 sudah ter-booking sebanyak 712 unit rumah yang sebagian besar sudah mendapat persetujuan kredit dari Bank BTN dan sebagian lagi sedang dalam proses BI Checking.
“Diharapkan pada Oktober nanti sudah terjual 1.000 unit rumah,” kata Tuti Mugiastuti dalam keterangannya, Senin (25/9).
Meski harga rumah subsidi saat ini sudah naik menjadi Rp181 juta dari sebelumnya Rp168 juta, namun diakui tidak menurunkan minat konsumen karena dibarengi peningkatan kualitas bangunan dan fasilitas lengkap yang tersedia di GCC2. Dari 712 unit yang sudah terjual, sekitar 500 unit ada di Klaster Alexandra Park, dan sisanya di Klaster Amara Park.
“Kualitas bangunan rumah di GCC2 terus meningkat, walaupun harga masih minim,” ujarnya.
Di tengah acara tersebut juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara Arrayan Group selaku pengembang perumahan GCC2 dengan 100 HRD dari berbagai perusahaan. Penandatanganan dilakukan perwakilan dari HRD perusahaan dengan Tuti Mugiastuti mewakili GCC2, disaksikan oleh Asmat Amin, dan para direksi Arrayan Group.
Dari 100 HRD yang melakukan penandatanganan kerjasama ini, sebanyak 70 persen adalah pihak HRD perusahaan, dan 30 persen dari pihak koperasi karyawan yang berada di dalam lingkungan perusahaan.
“Ini adalah terobosan yang terus dilakukan GCC2 untuk memasarkan rumah subsidi kepada karyawan perusahaan dan pabrik yang berada di Cikarang,” kata Tuti Mugiastuti.
Target 2024
Untuk tahun 2024, lanjutnya, pada tiga bulan pertama ditargetkan terjual sebanyak 2.000 unit rumah subsidi di GCC2. Menurut Tuti, hal ini tidak sulit karena tim marketing sudah bekerja keras untuk menarik minat konsumen.
Kenaikan harga rumah subsidi di tahun 2024 sebesar 7 persen menjadi Rp185 juta juga diyakini tidak akan berpengaruh pada konsumen rumah subsidi.
“Kenaikan 7 persen ini cukup ideal, karena harga material bangunan terus naik setiap tahun dan kualitas rumah terus meningkat,” terang Tuti Mugiastuti.
Sementara menyambut tahun politik pada 2024, dia mengaku tidak risau. Menurutnya, situasi politik tidak akan berpengaruh pada keinginan konsumen membeli rumah, karena rumah subsidi adalah kebutuhan utama masyarakat, ditambah lagi dengan angka backlog perumahan yang masih tinggi.
Dengan luas lahan mencapai 260 hektar, GCC2 adalah kawasan perumahan subsidi yang sudah memperkenalkan rumah dengan konsep klaster seperti halnya rumah di kawasan proyek realestate.
“Bisa disebut rumah subsidi spesial dan istimewa karena belum ada di Bekasi rumah subsidi dengan konsep klaster,” jelas Tuti Mugiastuti.
Atas terobosan tersebut, GCC2 pada Agustus lalu berhasil memperoleh penghargaan Golden Property Award (GPA) 2023 sebagai Best Subsidized Residential Development. (aps)