ProDaily, BEKASI – PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland sepanjang tahun 2023 menargetkan realisasi penjualan pemasaran (marketing sales) sebesar Rp1,8 triliun. Sekitar 30% atau Rp530 miliar diantaranya diharapkan berasal dari kontribusi pendapatan berulang (recurring revenue).
Olivia Surodjo, Direktur Metland mengatakan marketing sales terdiri dari pre-sales dan recurring revenue. Hingga April 2023, pencapaian marketing sales Metland sudah mencapai Rp481 miliar atau sekitar 27% dari target tahun ini. Pendapatan tersebut masih didominasi penjualan properti sebesar Rp321miliar dan pendapatan berulang sebesar Rp160 miliar.
“Kenaikan dari pendapatan berulang mencapai 25% dibandingkan tahun lalu. Hal itu didorong pelonggaran aturan pandemi sejak akhir 2022 dan membuat aktivitas masyarakat kembali normal,” ujar Olivia kepada wartawan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) MTLA untuk Tahun Buku 2022 di Hotel Horison Ultima Bekasi, Jumat (9/6).
Menurutnya, sejak akhir 2022 sudah terlihat adanya kenaikan tingkat hunian (okupansi) hotel, meskipun belum kembali seperti kondisi sebelum pandemi. Bahkan saat ini, sebagian besar hotel milik Metland okupansinya rata-rata sudah mencapai 90% terutama Metland Hotel Bekasi dan Metland Hotel Cirebon.
“Bisnis hotel dan mall memang pick up lebih cepat dari proyeksi terutama hotel. Jadi kami sangat optimis recurring revenue dapat menopang capaian marketing sales di 2023,” ujar Olivia.
Untuk pusat perbelanjaan, di tahun ini akan dilakukan perluasan area mall (extension). Sedangkan untuk hotel, Metland baru menambah satu unit usaha baru yaitu Hotel Horison Ume Suites & Villas Ubud di Bali yang dilengkapi fasilitas Ume Coffee & Dining Resto dan Day Club. Selain itu, kinerja Hotel Horison Ultima Kertajati diharapkan tahun ini lebih baik menyusul geliat Bandara Kertajati yang sudah dipakai untuk keberangkatan Umroh dan Haji.
“Apalagi nanti setelah jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) beroperasi penuh, maka akan mempermudah akses menuju Bandara Kertajati,” jelasnya.
Agenda RUPST
RUPST Metland Tahun Buku 2022 membahas empat agenda penting yakni persetujuan laporan tahunan termasuk pengesahan Laporan Keuangan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2022, penetapan penggunaan laba perseroan tahun buku 2022, penunjukan akuntan publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Tahun Buku 2023, serta penentuan gaji, honorarium dan tunjangan lain untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi Metland.
Di tahun buku 2022, MTLA memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp1,38 triliun atau tumbuh sebesar 15,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,19 triliun. Sedangkan laba bersih dilaporkan sebesar Rp395 miliar atau tumbuh sebesar 6,26% dibandingkan periode tahun 2021 sebesar Rp372 miliar.
“Tahun 2022 dapat dilalui dengan peningkatan pendapatan, seiring dengan semakin terkendalinya pandemi Covid-19,”jelas Anhar Sudradjat, Presiden Direktur Metland.
Kontribusi masing-masing bidang usaha Metland terhadap total pendapatan adalah 68% dari penjualan realestat dan 32% dari pusat perbelanjaan, hotel, pusat rekreasi dan pendapatan lain-lain.
Perseroan juga kembali membagikan dividen kepada 7.655.126.330 pemegang saham. Dalam rapat itu disetujui sekitar 20% laba bersih atau sebesar Rp10,3 per lembar saham akan dibagikan sebagai dividen tunai. Sedangkan Rp2 miliar dialokasikan sebagai dana cadangan. Sisanya dibukukan sebagai laba di tahan untuk menambah modal kerja perseroan.
Di tahun 2023, Metland akan terus melakukan pengembangan pada unit residensial berjalan dan mempersiapkan proyek residensial baru sebagai proyek pengganti beberapa proyek berjalan yang akan habis. Salah satunya yaitu Metland Cikarang yang akan dikembangkan dengan mengedepankan konsep pengembangan eco-living.
MTLA juga melanjutkan pemasaran pada produk residensial yang sudah berjalan seperti Metland Transyogi yang meluncurkan New Forster yang dilengkapi kolam renang serta Ivory yang terletak di jalan utama kawasan tersebut. Kemudian di Metland Cibitung dipasarkan rumah dua lantai di dalam Cluster Havana, Metland Cileungsi memasarkan Tipe Senna dan di Metland Cyber Puri memasarkan Cluster The Northbend tahap 3.
Pada proyek komersial,commercial block di Metland Cyber Puri yaitu One District at Puri dengan anchor tenant fashion asal Jepang Uniqlo mulai beroperasi pada 26 Mei lalu. Masyarakat tampak antusias dengan adanya Uniqlo pertama di Indonesia dengan konsep Neighborhood Store.
“Kehadiran One District at Puri disambut meriah menjadi destinasi baru karena tidak ada commercial block serupa di sekitar proyek,” ungkap Olivia. (aps)