ProDaily, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Desember 2022 mencapai 895,12 ribu kunjungan, atau naik 447,08% dibandingkan dengan Desember 2021.
Hal tersebut diungkapkannya saat The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (6/2/2023).
Ditambahkan, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman pada Desember 2022 juga mengalami kenaikan yaitu sebesar 36,19%.
“Jumlah kunjungan wisman yang awalnya diproyeksikan 5,2 juta kunjungan, akhirnya hampir tercapai 5,5 juta kunjungan. Naik 251,28% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada tahun 2021,” kata Menparekraf Sandiaga.
Dijelaskan, pada Desember 2022 kedatangan wisatawan mancanegara menurut negara asal adalah dari Singapura (20,15%), Malaysia (17,98%), Australia (11,42%), Timor Leste (8,4%), dan India (5,61%).
Sedangkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Desember 2022 mencapai 56,90%, naik 5,33 poin dibandingkan dengan TPK Desember 2021.
“Tentunya ini diikuti dengan lama menginap tamu yang rata-rata lama menginap tamu hotel klasifikasi bintang selama Desember 2022 tercatat sebesar 1,62 hari, naik 0,01 poin dibandingkan dengan kondisi Desember 2021 dan turun 0,08 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” kata Menparekraf.
Sandiaga terus mendorong para pelaku parekraf menciptakan paket-paket wisata yang lebih inovatif dan menambah penerbangan langsung. Dia juga akan memperkenalkan 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) pada wisatawan mancanegara dengan melakukan promosi kekinian melalui placement product.
“Produk-produk Indonesia yang diminati seperti kopi, kuliner Indonesia, ada juga fesyen yang nanti ditampilkan di New York, dan ini nanti kita akan promosikan destinasi destinasi super prioritas. Juga melalui promosi digital melalui tim markom yang akan mendorong lebih pendekatan lebih targeted dan segmented, sehingga awareness dari 5 DSP ini akan lebih meningkat,” katanya.
Wisatawan Hongkong
Pada kesempatan tersebut, Menparekraf juga menanggapi Hongkong yang sudah kembali membuka wilayahnya untuk wisatawan mancanegara. Badan Pariwisata Hongkong kini tengah mempromosikan kampanye Hello Hongkong dan menawarkan 500.000 tiket pesawat gratis.
Menurut Sandiaga, hal tersebut tidak menjadikannya sebuah tantangan, namun justru sebuah peluang dengan menawarkan paket-paket penerbangan langsung dari Hongkong ke destinasi-destinasi di Indonesia, karena destinasi Hongkong dan Indonesia memiliki daya tarik yang sangat berbeda.
“Ada program Bangga Berwisata Indonesia. Ada kemungkinan jika kita tidak bisa menggenjot pergerakan wisatawan nusantara hingga 1,4 miliar, maka ada net out dari wisatawan kita, lebih banyak wisatawan Indonesia yang berwisata ke luar negeri dari pada wisman yang datang ke Indonesia. Ini yang harus disikapi dengan langkah-langkah yang kolaboratif, dan inovatif,” tegas Menparekraf. (aps)