ProDaily, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjalin kemitraan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Langkah strategis ini untuk meningkatkan penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan ekspansi kredit khususnya dari nasabah institusi. Kemitraan tersebut direalisasikan lewat Perjanjian Kerja Sama (PKS) Penyediaan Jasa Layanan Perbankan kepada Pegawai di Kementerian PUPR.
Bank BTN dipercaya untuk menyediakan fasilitas layanan perbankan diantaranya fasilitas pengelolaan rekening satuan kerja (Satker) di lingkungan Kementerian PUPR secara tunai dan non tunai, fasilitas tabungan untuk penerimaan pembayaran belanja pegawai yang meliputi Tabungan BTN Batara, Tabungan BTN Batara Payroll, Tabungan e’BATARAPOS serta fasilitas kredit/pembiayaan konsumer diantaranya fasilitas kepemilikan hunian (baik kredit konvensional ataupun pembiayaan syariah), kredit bangun rumah dan Program BTN Solusi.
Acara PKS tersebut dihadiri Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPRMohammad Zainal Fatah.
“Dengan penandatanganan PKS BTN Solusi ini diharapkan Bank BTN dapat memberikan dukungan penuh kepada Kementerian PUPR melalui pemanfaatan produk, jasa dan layanan perbankan Bank BTN baik dalam bentuk konvensional dan/atau syariah yang dapat dimanfaatkan bukan hanya untuk institusi namun juga seluruh pegawai di lingkungan Kementerian PUPR,” kata Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo usai penandatangan PKS di Jakarta, akhir pekan lalu.
Lewat keterangan persnya Senin (24/10/2022), Haru menegaskan bahwa Bank BTN sebagai mitra Kementerian PUPR dalam mengawal Program Sejuta Rumah telah merilis beragam inovasi yang bertujuan untuk dapat memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat mendapatkan hunian yang sehat, layak dan terjangkau di seluruh pelosok negeri ini.
Dijelaskan, Bank BTN berupaya membangun housing ecosystem yang diharapkan dapat menjadi one stop housing solution bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Inovasi digital yang telah dikembangkan saat ini antara lain BTN Properti yang hingga saat ini telah diakses oleh lebih dari 17,4 juta pengunjung, kemudian BTN Properti for Developer yang dapat diakses sebagai alat pemasaran atas properti dengan jumlah terdaftar sebanyak lebih dari 7.000 developer.
Yang terbaru, lanjut Haru, adalah BTN Smart Residence yang dapat digunakan sebagai platform layanan after sales housing sehingga memberikan kemudahan bagi pemilik hunian untuk bertransaksi terkait pembayaran kewajiban iuran hunian dimana saat ini telah terdaftar sebanyak lebih dari 4.000 pengguna.
“Bank BTN juga melakukan pengembangan mobile banking yang diharapkan menjadi sebuah super apps yang dapat memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat bertransaksi di Bank BTN,” katanya.
Beragam Produk
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah menyampaikan apresiasi terhadap peran Bank BTN di sektor properti nasional. Menurutnya, berbagai program kepemilikan hunian ditawarkan oleh pihak perbankan terutama BTN. Namun keberagaman produk hunian tersebut menuntut generasi muda untuk berpikir lebih selektif dalam memilih siapa partner yang tepat dalam mewujudkan impiannya memiliki rumah.
“Bank BTN adalah salah satu bank yang berpengalaman dalam pelayanan kepemilikan hunian bagi masyarakat, sehingga cukup menjawab tantangan generasi muda dengan memberikan program kepemilikan rumah yang mudah, aman dan fleksibel,” katanya.
Zainal menilai Bank BTN bukan merupakan mitra baru bagi Kementerian PUPR dalam pengelolaan keuangan APBN. Hal ini dibuktikan dengan adanya kesepakatan dan kerjasama pengelolaan keuangan dengan Kementerian PUPR, sehingga dapat disimpulkan bahwa layanan yang diberikan BTN sampai saat ini telah dapat menjawab kebutuhan para Satker di lingkungan Kementerian PUPR.
“Bank BTN telah menjadi mitra setia dalam pengelolaan APBN PUPR serta pelayanan kepada para pegawai Kementerian PUPR,” ujarnya. (rin)