ProDaily, Jakarta – Traveloka, platform perjalanan dan gaya hidup di Asia Tenggara menegaskan komitmennya dengan berpartisipasi aktif dalam menyukseskan agenda Tourism Working Group (TWG) yang merupakan bagian dalam presidensi Indonesia di KTT G20.
Lewat kegiatan TWG KTT G20, Traveloka turut aktif dalam diskusi, serta memfasilitasi wadah bagi para pemangku kepentingan dan delegasi G20 untuk membahas bagaimana kolaborasi sektor publik dan privat dapat memberikan nilai tambah terhadap industri pariwisata Indonesia.
Vice President of Public Policy & Government Relations Traveloka Widyasari Listyowulan menyebutkan sebagai bagian dari ekosistem sektor pariwisata di Tanah Air, Traveloka berkomitmen penuh mendorong percepatan pemulihan pariwisata nasional melalui berbagai inisiasi. Termasuk mendukung penuh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk menyukseskan agenda G20 Tourism Working Group.
“Kami berharap semua pemangku kepentingan dapat bekerjasama untuk menjadi katalisator transformasi pariwisata yang inklusif, berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia,” kata Widya dalam keterangan resminya, Kamis (29/9).
Industri pariwisata global saat ini telah menunjukkan geliat pertumbuhan kembali seiring dengan relaksasi syarat perjalanan dan pembukaan pintu gerbang internasional yang memacu minat masyarakat untuk melakukan perjalanan.
John Safenson, Vice President of Commercial, Traveloka menyatakan pihaknya sangat percaya bahwa inovasi, kualitas SDM dan pariwisata yang berkelanjutan menjadi kunci untuk pemulihan serta ketahanan industri pariwisata di masa depan.
Menurutnya, seiring dengan membaiknya minat dan rasa percaya diri akan perjalanan wisata di tengah masyarakat, Traveloka melihat ada tren positif dari pengguna dan mitra-mitra yang tergabung dalam platform tersebut.
“Traveloka berkomitmen untuk memudahkan konsumen dalam memenuhi aspirasi perjalanan dan gaya hidup mereka, serta membantu para mitra untuk dapat memacu roda bisnis mereka melalui inovasi dan digitalisasi,” ujarnya.
Kolaborasi dan Inovasi
Bali dapat menjadi salah satu indikator membaiknya sektor pariwisata secara nasional. Hal ini tentu didukung oleh berbagai faktor diantaranya adalah kolaborasi dan inovasi melalui proses digitalisasi seperti yang dilakukan oleh Traveloka.
Sebagai perusahaan teknologi, Traveloka meyakini inovasi dan kolaborasi merupakan kunci dari kesuksesan pertumbuhan ekonomi dan konektivitas dalam industri pariwisata. Berpartisipasi dalam Tourism Working Group di KTT G20, Traveloka secara aktif berinovasi menjalankan inisiatif untuk mendukung implementasi Lima Pilar Aksi yang diusung oleh Kemenparekraf.
Dalam pilar pengembangan digital talent, Traveloka bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui program Kampus Merdeka dan bermitra bersama Monash University untuk program Mitra 5.0. Selain itu, dalam pilar inovasi, digitalisasi, dan ekonomi kreatif, Traveloka secara konsisten berinovasi dengan meluncurkan berbagai produk seperti Traveloka Clean Partners, Buy Now Pay/Stay Later dan Traveloka Live.
Untuk pilar perlindungan iklim, Traveloka bekerja sama dengan pemerintah dan mitra menginisiasi program Pahlawan Pohon melalui penanaman 50.000 bibit mangrove, serta melakukan kerja sama dengan Global Sustainable Tourism Council (GSTC) untuk memberikan pelatihan kepada para mitra akomodasi.
“Kami berharap Traveloka dapat terus berkontribusi positif terhadap kemajuan ekosistem pariwisata Indonesia serta berperan aktif sebagai mitra pemerintah untuk menghadirkan best practice yang dapat semakin memperkuat pemulihan sektor pariwisata nasional,” tutup Widya. (rin)