ProDaily, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkuat kolaborasi dengan menjalin kerja sama co-branding bersama sejumlah mitra dalam upaya meningkatkan citra pariwisata Indonesia, khususnya brand “Wonderful Indonesia”.
Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan MoU serta PKS antara Kemenparekraf dengan perwakilan 17 brand/mitra co-branding terbaru “Wonderful Indonesia” di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Plt. Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf sekaligus Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani pada acara tersebut mengatakan melalui perjanjian kerja sama ini maka jumlah mitra co-branding “Wonderful Indonesia” saat ini sudah berjumlah 70 brand yang akan bersama-sama berkolaborasi dalam membangun pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
“Mitra co-branding berasal dari industri pariwisata dan non pariwisata, seperti hotel, rumah makan, online travel agent, food and beverages, manufaktur, dan FMCG (Fast Moving Consumer Good),” kata Ni Wayan Giri Adnyani seperti dikutip dari siaran persnya, Jumat (26/8/2022).
Giri menjelaskan, dalam memperkuat brand equity terdapat delapan faktor penting yakni collaboration, value, emotional capital, awareness, serta communication. Selain itu juga strategy, reputation, dan legal & ethical decision making.
Seluruh faktor tersebut dipastikan akan terimplementasi secara menyeluruh dalam program Wonderful Indonesia Co-Branding bersama-sama dengan seluruh mitra co-branding yang sudah bergabung.
“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tidak dapat bekerja sendiri dalam membangun brand Wonderful Indonesia sebagai brand pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang kuat. Dibutuhkan sinergi dan integrasi yang terwujud melalui kolaborasi dan kolabor-aksi dalam program Wonderful Indonesia Co-Branding ini,” kata Ni Wayan Giri.
Melalui kerja sama ini diharapkan kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam mendukung perekonomian nasional dengan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat dapat terwujud.
“Bersama kita pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat untuk pariwisata dan ekonomi kreatif kita, dan sebagai tuan rumah World Tourism Day 2022 serta G20 yang baik, mari bersama-sama kita jaga dan sukseskan acara tersebut,” ujar Giri.
Berdasarkan Travel & Tourism Development Index (TTDI) 2021 yang dikeluarkan oleh World Economic Forum, country brand strategy ranking Indonesia menduduki peringkat ke-25 dari 117 negara, atau naik 13 peringkat dari posisi tahun 2019 yang berada di peringkat 38.
Sementara itu, indeks pariwisata dan ekonomi kreatif yang dikeluarkan World Economic Forum dalam Travel & Tourism Development Index 2021 menempatkan Indonesia di peringkat 32 mengungguli Malaysia dan Thailand.
Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata Indonesia sudah di jalur yang tepat. (aps)