ProDaily, JAKARTA – Yayasan Agung Podomoro Land (YAPL) kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan “Disability Awareness 9 – 2025” sebagai bentuk kepedulian terhadap penyandang disabilitas. Tahun ini, acara mengusung tema “Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan”.
Acara yang berlangsung di Central Park Mall, Jakarta, Kamis (27/11) ini dihadiri Serian Wijatno, Wakil Ketua YAPL, Hidayat Bakri, Penanggung Jawab bidang Pendidikan YAPL, Christie Damayanti, Penanggung Jawab bidang Sosial YAPL, F. Justini Omas, Corporate Secretary PT Agung Podomoro Land Tbk, serta perwakilan dari berbagai yayasan dan komunitas disabilitas.
Berbeda dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini YAPL menghadirkan lomba fashion show dengan busana berbahan daur ulang, yang diikuti oleh berbagai yayasan dan komunitas disabilitas. Kegiatan ini secara khusus bertujuan untuk mengembangkan potensi anak-anak penyandang disabilitas.
“Mengangkat semangat kepedulian terhadap lingkungan, maka kami meminta agar busana yang ditampilkan dibuat dari material daur ulang sehingga menghadirkan sesuatu yang berbeda tahun ini,” ujar Serian Wijatno dalam keterangannya.
Christie Damayanti menambahkan selaras dengan tema Hari Disabilitas Internasional 2025, Disability Awareness 9 tahun ini bertujuan memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk merasakan lingkungan yang inklusif tanpa diskriminasi.
“Melalui pentas seni ini, kami juga ingin membuka kesempatan bagi teman-teman disabilitas untuk menampilkan dan merayakan karya terbaik mereka,” ujarnya.
Disability Awareness 9 tahun 2025 diikuti oleh 389 anak penyandang disabilitas dari sejumlah yayasan dan komunitas disabilitas di wilayah Jakarta, yaitu Yayasan Asih Budi, Yayasan Tri Asih, Rumah Harapan Indonesia (RHI), Precious One, Yayasan Rawinala, Indonesia Rare Disoder (IRD), House of Hope, serta Shine Disability Community (SDC).
Selain fashion show, ditampilkan juga pertunjukan seni musik dan tari, atraksi Pencak Silat dan pertunjukan puppet show. Acara juga menghadirkan berbagai stand tempat mereka memamerkan, mempresentasikan, dan menjual karya-karya kreatif mereka.
Rasa Empati
Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2017, YAPL tidak hanya mengadakan Disability Awareness Week, tetapi juga melaksanakan berbagai kegiatan sosial lainnya, termasuk pemberian donasi bagi anak- anak kurang beruntung di sejumlah panti asuhan di sekitar unit-unit bisnis Agung Podomoro.
Melalui rangkaian kegiatan ini, YAPL berharap dapat menumbuhkan rasa empati para karyawan Agung Podomoro khususnya, serta masyarakat pada umumnya, untuk semakin peduli terhadap penyandang disabilitas.
Central Park Mall yang menjadi lokasi penyelenggaraan Disability Awareness tahun ini, dikenal sebagai pusat perbelanjaan yang ramah bagi penyandang disabilitas. Mal ini dilengkapi fasilitas toilet khusus disabilitas yang mudah diakses dan digunakan.
Diharapkan Central Park Mall dapat menjadi contoh sekaligus tolak ukur bagi pusat perbelanjaan serta pengelola ruang publik lainnya dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.
YAPL secara aktif dan berkelanjutan melakukan kegiatan sosial di berbagai bidang yaitu lingkungan hidup, pendidikan, sosial, olahraga dan keagamaan. Sesuai dengan visinya yaitu meningkatkan ekonomi dan kehidupan masyarakat agar menjadi lebih mandiri, dan misinya berkomitmen mewujudkan masyarakat sejahtera secara individu melalui karya dan aksi nyata yang inovatif dan berkelanjutan. (aps)

