ProDaily, CILEUNGSI – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat atau BP Tapera dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengapresiasi dukungan bank-bank penyalur dan asosiasi pengembang dalam kegiatan akad massal 26.000 unit rumah KPR FLPP yang disaksikan Presiden Prabowo Subianto di Perumahan Pesona Kahuripan Cileungsi, Bogor (29/9).
Di hadapan kepala negara, Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho menyampaikan penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumaham (FLPP) kali ini menjadi tonggak sejarah bagi BP Tapera karena berhasil melaksanakan akad massal terbesar sejak FLPP disalurkan. Semua itu terwujud atas dukungan banyak pihak, terutama bank-bank penyalur dan asosiasi pengembang.
“Bank BTN masih menjadi penyalur terbesar KPR FLPP dengan 93.362 unit, disusul BTN Syariah sebanyak 37.065 unit, BRI 17.648 unit, BNI 8.568 unit dan Bank Mandiri sebanyak 8.064 unit,” papar Heru.
Sementara untuk asosiasi pengembang, dukungan terbesar diberikan REI dengan realisasi tertinggi sebanyak 77.139 unit, diikuti Apersi sebanyak 55.516 unit dan Himperra sebanyak 24.967 unit, Asprumnas 6.083 unit, serta Apernas sebanyak 5.946 unit.
Selama periode 1 Januari hingga 29 September 20205, realisasi penyaluran KPR FLPP telah mencapai 184.357 unit atau 52,67% dari target dengan nilai mencapai sekitar Rp22,86 triliun. Realisasi ini disalurkan 38 bank penyalur dan dibangun oleh 7.382 pengembang, yang tersebar di 11.488 lokasi perumahan di 33 provinsi dan 394 kabupaten/kota.
Pada periode yang sama, Jawa Barat masih menempati posisi teratas dengan 42.123 unit. Posisi kedua ditempati Jawa Tengah dengan 15.920 unit, disusul Sulawesi Selatan (14.954 unit), Banten (12.407) unit dan Jawa Timur (12.161 unit).
Penyerahan Simbolis
Di kesempatan yang sama, Menteri PKP Maruarar Sirait di depan Presiden Prabowo juga memberikan apresiasi kepada para bank penyalur.
“Terimakasih kepada BTN, BTN Syariah, BRI, BNI dan Bank Mandiri yang telah bekerja keras demi tercapainya kuota terbesar sepanjang Sejarah yakni 350.000 unit,” kata Menteri Ara.
Presiden Prabowo turut menyerahkan kunci rumah secara simbolis kepada perwakilan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sebagai bukti nyata negara hadir dalam memberikan akses hunian layak, sehat, dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia.
Presiden juga berdialog langsung dengan penerima manfaat mengenai kondisi rumah, fasilitas lingkungan, proses akad kredit, hingga keterjangkauan harga rumah. Momen ini menegaskan bahwa program KPR Sejahtera FLPP menyentuh berbagai lapisan masyarakat, tanpa diskriminasi profesi maupun latar belakang. (aps)