ProDaily, JAKARTA – Emiten properti, PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) atau Diamondland di tahun ini akan memprioritaskan penyelesaian proyek-proyek existing yang sedang berjalan dan mendapatkan respons positif dari pasar. Selain itu, perseroan melakukan penjadwalan ulang terhadap penyelesaian proyek untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang lebih baik.
“Kebijakan strategis tersebut dilakukan untuk mengatur cashflow perusahaan. Kami tetap konsisten dan berkomitmen melakukan aktivitas penyelesaian proyek yang sedang berjalan, serta serah terima unit kepada konsumen. Juga terus mengeksplorasi peluang pasar melalui skema kerja sama dengan pihak kedua baik lokal maupun investor asing,” ungkap Bayu Setiawan, Direktur PT Diamond Citra Propertindo Tbk, pada paparan publik (public expose) perusahaan, Kamis (4/9).
Sejumlah agenda dipaparkan diantaranya mengenai kinerja keuangan dan kondisi bisnis terkini perseroan, rencana bisnis ke depan serta penjelasan mengenai dinamika harga saham perusahaan yang mengalami kenaikan cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir ini.
Perusahaan saat ini sedang melakukan proses serah terima unit di sejumlah proyek properti seperti di Apple3 Condovilla dan opening Plaza Convile yang telah diisi sejumlah anchor tenant dan resto café ternama.
“Perusahaan selalu berupaya untuk menjaga keseimbangan antara pengembangan kawasan hunian (baik vertikal maupun horizontal) dengan fasilitas hijau yang memadai di kawasan-kawasan yang kami kembangkan,” kata Bayu.
Diamond Citra Propertindo dan anak usahanya telah mengembangkan sekitar 20 proyek residensial dan komersial di wilayah Jabodetabek. Sebelumnya, emiten properti tersebut telah sukses membangun sejumlah hunian vertikal, diantaranya Dave Apartment di dekat Universitas Indonesia, Depok. Kemudian Apple 1 Condovilla di Jalan Raya Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Serta Apple 3 Condovilla di Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Bayu mengungkapkan, perseroan juga tengah mempersiapkan beberapa proyek baru yang berlokasi di Jabodetabek. Diamond Citra Propertindo memiliki beberapa cadangan lahan (land bank) di lokasi-lokasi yang cukup strategis seperti di Pejaten Jakarta Selatan, Bogor dan Depok. Di lahan-lahan tersebut, kata Bayu, sangat potensial untuk dikembangkan proyek residensial baik tapak (landed house) maupun vertikal, atau mixed use development.
“Perseroan selalu terbuka dengan peluang kerja sama untuk memperkuat kinerja usaha serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham,,” ujarnya.
Dia menambahkan, potensi kerja sama dengan investor baik lokal maupun asing salah satunya diterapkan melalui mekanisme backdoor listing. Meski diakuinya bahwa saat ini belum ada informasi material yang wajib diumumkan. Perseroan akan menyampaikan secara resmi kepada Bursa Efek Indonesia dan publik jika terdapat perkembangan yang signifikan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.
Kinerja Positif
Lebih lanjut, Bayu mengungkapkan bahwa kinerja perusahaan selama tahun 2024 dan pada semester I-2025 berada dalam tren positif. Meski saat ini daya beli masyarakat masih rendah, namun konsumen tetap berminat pada proyek-proyek di pasar yang telah menyelesaikan pembangunan konstruksi dan telah melakukan serah terima unit.
“Selain itu, konsumen biasanya akan melihat kepastian termasuk legalitas proyek tersebut,” jelasnya.
Pendapatan perseroan pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp37,02 miliar atau mengalami kenaikan signifikan 56,96% dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp23,58 miliar.
Disisi lain, investor terpantau mulai melirik saham Diamond Citra Propertindo yang mengalami kenaikan 214,29% dalam sebulan terakhir. Perseroan menginformasikan harga sahamnya mulai bergerak naik dari kisaran Rp7 per lembar dalam seminggu terakhir menjadi Rp36 per lembar. Sementara antrian beli (bid) mencapai lebih dari 12 juta lot.
Oleh karena itu, perseroan mengambil langka untuk membagikan deviden kepada pemegang saham dan publik secara tunai.
“Fluktuasi harga saham merupakan hasil dari mekanisme pasar yang dinamis, yang dipengaruhi oleh dinamika permintaan dan penawaran. Kami berkomitmen untuk memberikan informasi yang transparan dan akurat kepada para investor, sehingga mereka dapat mengambil keputusan investasi yang tepat,” sebut Bayu. (aps)