ProDaily, JAKARTA – Data yang dirilis Bank Indonesia (BI) menunjukkan penjualan rumah kecil di triwulan II-2025 hanya tumbuh 6,70% secara tahunan (year on year). Padahal pada triwulan I-2025 masih tumbuh cukup baik yaitu sebesar 23,75% secara tahunan. Sementara untuk rumah menengah dan besar masing-masing terkontraksi sebesar -17,69% dan -14,95%.
Ketua DPD Realestat Indonesia (REI) DIY, Muhammad Ilham Nur mengungkapkan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kontraksi penjualan di sektor properti diperkirakan mendekati 30%. Kondisi tersebut diproyeksikan masih akan berlanjut di paruh kedua tahun 2025.
“Menghadapi situasi ini dibutuhkan banyak kiat dan inovasi oleh semua pelaku usaha properti supaya bisnisnya bisa tetap eksis. Salah satu yang diupayakan DPD REI DIY adalah dengan menggelar pameran properti,” ungkapnya pada pembukaan Amazing REI Property Expo 2025 di Grand Atrium Pakuwon Mall Jogja, Selasa (2/9). Property expo ini akan berlangsung dari tanggal 2-7 September 2025.
Menurut Ilham, dalam siaran persnya, pameran properti ini adalah gelaran kedua yang diselenggarakan DPD REI DIY pada tahun 2025, setelah gelaran pertama pada bulan Januari 2025 berhasil membantu anggotanya untuk mendongkrak penjualan rumah di daerah tersebut.
Dengan tagline “Saatnya Beli Rumah”, pameran kali ini diikuti 27 pengembang anggota DPD REI DIY dan didukung oleh 5 perbankan sebagai mitra KPR. Secara lokasi, perumahan yang mengikuti pameran tersebar di wilayah DIY dan sekitarnya.
Antusiasme anggota DPD REI DIY dalam mengikuti pameran kali ini mencerminkan optimisme atas masih adanya potensi pasar perumahan yang cukup baik di DIY dan sekitarnya.
“Selain memasarkan perumahan yang sudah dikembangkan, banyak anggota yang merilis lokasi baru dengan program-program promosi menarik yang ditawarkan,” ungkap Wakil Ketua bidang Pameran DPD REI DIY, Ujang Muksin.
Menurutnya, rumah yang dipasarkan selama expo berada di berbagai segmen menengah hingga mewah. Dengan range harga dari Rp260 juta hingga Rp1,5 miliar per unit.
Insentif Pajak
DPD REI DIY memasang target transaksi sekitar Rp50 miliar selama Amazing REI Property Expo 2025 berlangsung.
Ilham Nur menyampaikan optimisme target tersebut akan tercapai, terlebih karena pemerintah telah memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai Di Tanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 100% hingga akhir tahun ini. Bahkan aturan pelaksananya sudah diterbitkan pada tanggal 15 Agustus lalu.
“Artinya insentif bebas PPN sudah bisa dipergunakan oleh konsumen. Hal ini membuat harga rumah menjadi sangat kompetitif, karena sebagai contoh untuk rumah seharga Rp1 miliar berarti harganya berkurang sekitar Rp100 juta,” ujarnya.
Ketentuan perpanjangan insentif PPN DTP 100% untuk periode 1 Juli – 31 Desember 2025 diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 60 Tahun 2025 tentang Insentif Tambahan Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah yang ditandatangani Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Dalam aturan PMK sebelumnya, pelaksanaan PPN DTP ditetapkan dalam dua periode. Yakni periode 1 Januari – 30 Juni 2025 PPN DTP diberikan sebesar 100%, sementara periode 1 Juli – 31 Desember 2025 PPN DTP diberikan sebesar 50%. Tetapi kemudian pemerintah merevisi kebijakan tersebut dengan tetap memberikan insentif PPN DTP sebesar 100% sampai akhir 2025.
“Perpanjangan PPN DTP penuh 100% adalah wujud keseriusan pemerintah untuk memacu sektor properti, mengingat daya beli masyarakat terbantu dalam situasi ekonomi yang masih recovery,” pungkas Ilham.
Pembukaan Amazing REI Property Expo 2025 dihadiri Bupati Sleman yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Makwan. Selain itu, hadir pula perwakilan pimpinan Bank BTN, BTN Syariah, BRI, BSI, dan BPD DIY. (aps)