ProDaily, JAKARTA – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat atau BP Tapera berkolaborasi dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), dan Bank Tabungan Negara (BTN) menyediakan 2.000 unit rumah bersubsidi untuk karyawan industri media di seluruh Indonesia.
Kolaborasi lintas sektor ini ditandai dengan penyerahan kunci secara simbolis yang diwakili oleh 5 debitur di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (6/5). Dilakukan pula pemberkasan secara daring yang tersebar di lima titik yaitu Medan, Palembang, Makassar, Manado, dan Yogyakarta.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho menyatakan program ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup para pekerja di industri media sebagai garda terdepan dalam menjadi jendela informasi untuk menyampaikan capaian program pemerintah kepada seluruh masyarakat Indonesia.
“Kami berharap ini menjadi awal yang bagus dan nantinya tentu akan diikuti oleh para karyawan industri media di Indonesia lainnya, sehingga memiliki rumah bukan lagi menjadi impian tapi kenyataan,” ujarnya saat memberikan sambutan di acara tersebut.
Heru menjelaskan capaian kinerja rumah subsidi sejak pemerintah Presiden Prabowo Subianto dari 20 Oktober 2024 hingga 5 Mei 2025 sudah mencapai 158.424 unit rumah. Menurutnya, seluruh capaian tersebut tidak terlepas dari peran dan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam menetukan kebijakan strategisnya melalui Kementerian PKP.
“Kami akan terus memantau penyaluran rumah subsidi untuk seluruh segmentasi masyarakat dengan tetap memperhatikan kualitas dan ketepatan sasaran KPR subsidi,” sebut Heru.
Penyediaan rumah untuk karyawan industri media di Indonesia ini merupakan wujud nyata atas gerak cepat kolaborasi lintas sektor pada ekosistem perumahan sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk merealisasikan program tiga juta rumah sebagai program prioritas nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Karyawan industri media yang memenuhi syarat dan lulus verifikasi mendapatkan kesempatan untuk memiliki rumah dengan skema pembiayaan yang terjangkau. Skema pembiayaan yang dapat digunakan adalah KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan bunga tetap 5% sepanjang tenor, uang muka minimal 1% dari harga rumah dengan tenor pinjaman maksimal selama 20 tahun serta mendapatkan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar Rp4 juta.
Bukti Negara Hadir
Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Viada Hafid mengapresiasi kolaborasi lintas sektor dalam penyediaan hunian bagi pekerja di industri media. Menurutnya, dari 100.000 jumlah awak media di seluruh Indonesia, sekitar 70% belum memiliki rumah.
“Karena itu, momen hari ini merupakan hal istimewa bagi seluruh ekosistem media di Tanah Air, karena membuktikan bahwa negara hadir tidak hanya sebagai pemerintah namun sebagai mitra yang menyediakan hunian sebagai kebutuhan dasar Masyarakat,” tegasnya.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait menyampaikan pemerintah menyiapkan kuota pembiayaan rumah subsidi untuk 350.000 unit rumah di tahun ini bagi Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sesuai segmentasi yang telah disiapkan.
“Tantangannya saat ini adalah bagaimana menyiapkan rumah yang berkualitas bagi peneriman manfaat, untuk itu kami mohon dukungan pekerja di industri properti untuk saling bekerja sama agar mendapatkan hasil yang maksimal,” kata Menteri Ara. (aps)