ProDaily, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN terlihat agresif sekali dalam menggarap ekosistem digital properti (digital mortgage ecosystem). Inovasi itu didasarkan kepada komitmen bank tersebut sejak pertama kali didaulat sebagai bank penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada 10 Desember 1976.
Optimalisasi digital BTN itu sangat strategis, karena bank tersebut selama ini menjadi enabler yang memberikan pembiayaan sisi supply melalui kredit konstruksi kepada developer maupun sisi demand dengan memberikan KPR kepada masyarakat. Oleh karena itu, layanan yang bersifat one stop shopping perumahan menjadi keharusan dimana tersedia layanan mulai dari pencarian rumah, pembelian rumah, pembiayaan perumahan, pembangunan/renovasi rumah, penyewaan, penjualan hingga dukungan pembayaran utilitas di perumahan.
Kesiapan BTN dalam digital mortgage ecosystem sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2015 dimana Bank BTN merilis portal www.btnproperti.co.id disusul peluncuran website dan aplikasi www.rumahmurahbtn.co.id untuk penjualan rumah lelang. BTN makin mencatat pertumbuhan yang pesat di bisnis digitalnya sejak BTN Mobile diperbaharui pada 2023.
Tak berpuas diri, BTN kemudian meluncurkan Bale by BTN, sebuah super app yang yang merupakan penyempurnaan dari BTN Mobile. Super app ini menawarkan solusi menyeluruh melalui inovasi digital. Peluncuran Bale by BTN dilakukan tepat pada perayaan ulang tahun BTN ke-75 pada 9 Februari 2025.
Saat diluncurkan, jumlah pengguna Bale by BTN yang sebelumnya bernama BTN Mobile telah mencapai 2,2 juta pengguna (user). BTN menargetkan jumlah user dapat mencapai 4 juta hingga 5 juta di pengujung 2025. Tak tanggung-tanggung, untuk memenuhi ambisi tersebut, BTN mengalokasikan belanja modal (capital expenditures/capex) sebesar Rp1 triliun untuk pengembangan sistem teknologi digitalnya.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan pihaknya terus berbenah dan bertransformasi menjadi lebih baik lagi untuk dapat menjawab kebutuhan nasabah dan menghasilkan kinerja yang semakin positif. Bale by BTN merupakan inisiatif strategis yang dilakukan perseroan agar bisa lebih kompetitif lagi dalam menjadikan BTN sebagai bank transaksional.
“Diharapkan dengan hadirnya Bale by BTN dapat menarik lebih banyak dana murah ritel secara berkelanjutan dan juga mempermudah nasabah untuk memenuhi kebutuhannya secara digital,” ungkapnya.
Nixon mengatakan, berbagai fitur yang memudahkan nasabah untuk bertransaksi perbankan dan keuangan tersedia melalui Bale by BTN, sehingga nasabah hanya perlu mengakses satu super app untuk berbagai kebutuhan. Dengan semakin meningkatnya kenyamanan nasabah dalam bertransaksi digital, maka diharapkan akan membantu peningkatan dana pihak ketiga (DPK) ritel serta pendapatan berbasis biaya (fee-based income).
Nasabah Semakin Nyaman
Sejak KPR diluncurkan pertama kalinya di Indonesia oleh Bank BTN pada tanggal 10 Desember 1976, selama perjalanannya BTN telah mengucurkan pembiayaan perumahan bagi lebih dari 5 juta keluarga di Indonesia.
Kinerja tersebut merupakan hasil kerja keras dalam menambah variasi KPR, inovasi program, peluasan kerjasama dengan berbagai pihak, baik swasta, instansi/lembaga pemerintah dan para developer yang menjadi mitra setia Bank BTN, serta dampak dari pengembangan ekosistem digital properti yang berkesinambungan.
Thomas Wahyudi, SEVP Digital Business BTN, menambahkan di era digital masyarakat mencari layanan yang dapat mengoptimalkan seluruh kebutuhan termasuk kebutuhan perbankan mereka. Oleh sebabnya, semakin nasabah merasa nyaman bertransaksi melalui platform digital, maka akan semakin tinggi transaksi dan jumlah simpanan saldo di rekening tabungan.
Hal ini terlihat dari saldo tabungan, eDepo (deposito online), dan saldo merchant di Bale by BTN yang meningkat pada akhir 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
“Mayoritas user aktif BTN Mobile didominasi oleh segmen milenial atau nasabah produktif yang memiliki penghasilan dan terbiasa melakukan transaksi dengan menggunakan mobile banking,”sebut Thomas.
Dia menjelaskan, Bale by BTN memberikan pengalaman perbankan baru bagi nasabah dengan journey lengkap, mulai dari pembukaan rekening tabungan dana eDeposito, transactional banking, pengajuan kredit, pengajuan merchant, lifestyle ekosistem unggulan, hingga Plus by BTN Prioritas.
Berbagai fitur dan manfaat lainnya juga tersedia untuk memenuhi kebutuhan seluruh segmen nasabah setiap saat, seperti contohnya pengelolaan portofolio investasi, dan cashback 30% di 51 merchant nasional dan 1.731 merchant lokal.
BTN adalah bank pertama yang memiliki inisiatif dalam pengajuan KPR online, yang memungkinkan nasabah untuk melakukan input data dan dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan KPR tanpa harus datang ke kantor cabang. Bahkan nanti, saat sudah ada sistem e-notaris, maka BTN akan menerapkan digitalisasi notaris.
Performa digital BTN menunjukkan pertumbuhan positif dengan peningkatan user aktif Bale by BTN. Kini, volume transaksi Bale by BTN mencapai Rp8 triliun per bulan. Selain itu, setiap bulan BTN mendapatkan 125.000 pengguna baru Bale by BTN. Satu prestasi besar yang menandai keberhasilan dari perjalanan dan perubahan bentuk (metamorfosis) sempurna dari digital mortgage ecosystem Bank BTN. (rin)