ProDaily, JAKARTA – Pertumbuhan investasi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) kian menggembirakan. Sejak ditetapkan sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia, pembangunan sarana pendukung pariwisata seperti hotel dan resort di Labuan Bajo terus bergeliat.
Kawasan yang banyak diminati investor adalah sisi utara Kota Labuan Bajo yang menjadi lokasi sejumlah hotel berstandar internasional. Selain dekat dengan Bandara Komodo, kawasan utara juga memiliki keindahan panorama laut nan memukau.
Selain kawasan utara, kawasan Golo Mori juga banyak dilirik oleh sejumlah investor. Karena selain keindahan alam yang memesona, lokasi tersebut juga akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Tingginya investasi di sektor akomodasi perhotelan di Labuan Bajo ikut dipengaruhi berbagai penyelenggaraan kegiatan berskala nasional dan internasional. Disamping penyediaan infrastruktur jalan yang semakin baik.
“Menurut kami, investor semakin melirik Labuan Bajo termasuk kawasan Golo Mori yang akan menjadi KEK. REI DKI Jakarta dalam ajang perayaan HUT REI ke-52tidak hanya berwisata, tetapi mengajak para anggota untuk melihat langsung perkembangan Labuan Bajo, khususnya perkembangan Golo Mori yang akan menjadi KEK,” kata Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPD REI) DKI Jakarta, Arvin F. Iskandar, dalam keterangan persnya, Selasa (30/1).
Dalam kesempatan itu, REI DKI mengunjungi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Golo Mori. REI DKI Jakarta ingin mengetahui dari dekat, seberapa menarik kawasan itu ke depannya. Selain kemungkinan ikut serta untuk membangun hotel dan resort di Labuan Bajo, REI DKI Jakarta juga melirik potensi pengembangan hunian sebagai pendukung potensi wisata.
Menurut Arvin, melihat jumlah tenaga kerja yang semakin besar ke depan sebagai sumberdaya pendukung wisata di Labuan Bajo dan sekitarnya, maka pasti butuh kawasan perumahan yang baik dan memadai.
“Beberapa perusahaan anggota REI juga sudah berperan menjadi investor untuk membangun hotel dan resort di Labuan Bajo, seperti Triniti Land melalui PT Perintis Triniti Properti Tbk yang akan melakukan pengembangan kawasan pariwisata kelas dunia di Tana Mori, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur,” tambahnya.
Dalam kunjungan ke ITDC Tana Mori, REI DKI Jakarta turut mengajak beberapa pengembang ternama. Diantaranya dari Group Kompas Gramedia, Intiland Development, Agung Podomoro, Ciputra, Gapura Prima, Pembangunan Jaya, dan lain-lain.
Arvin berharap setelah kunjungan ini beberapa anggota REI DKI Jakarta yang merupakan profesional pengambil keputusan di perusahaan masing-masing bisa menindaklanjutinya dan menjadi keputusan bisnis.
Sambut Gembira
Ketua DPD REI Nusa Tenggara Timur, Bobby Pitoby mengaku senang dan gembira banyak investor ternama dari Jakarta yang berminat untuk berinvestasi di Labuan Bajo. Dia berharap pasca perayaan HUT REI ke-52 beberapa investasi baru dapat masuk ke Labuan Bajo yang merupakan salah satu destinasi pariwisata prioritas nasional.
“Kami optimis kehadiran para pengusaha properti ini akan membawa dampak positif bagi Labuan Bajo, karena kawasan ini memiliki potensi properti alam yang besar dengan infrastruktur yang semakin baik,” ungkapnya. (aps)