ProDaily, JAKARTA – PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) melalui anak usahanya PT Prospek Duta Sukses menepati target penyelesaian proyek apartemen Antasari Place di Jakarta Selatan. Pengembang optimistis serah terima (handover) unit dapat dilakukan sesuai target di akhir tahun ini.
Direktur Utama PT Prospek Duta Sukses, AH Bimo Suryono menyebutkan progress proyek apartemen Antasari Place berjalan sangat lancar dan sejauh ini on the track untuk melaksanakan komitmen dari perjanjian homologasi. Target handover dimulai Desember 2024 yang dilakukan secara bertahap hingga Juni 2025.
“Prosesi topping off (penutupan atap) tower pertama sudah digelar pada Mei 2023 lalu dan sekarang sedang dilakukan tahap finishing akhir yang melibatkan sekitar 650 pekerja,” ungkap Bimo kepada wartawan, Kamis (4/1).
Ditambahkan, saat serah terima unit apartemen di akhir tahun ini ditargetkan fasilitas retail alley juga sudah dapat dibuka dan beroperasi. Sejauh ini, lantai satu fasilitas ritel telah penuh, dan untuk lantai dua sudah banyak dipesan oleh penyewa (tenant). Menurut Bimo, akan ada sejumlah tenant besar yang akan hadir di fasilitas ritel Antasari Place dengan konsep utamanya adalah untuk fasilitas F&B.
“Kami menjalankan pembangunan proyek ini sangat terbuka dan bisa dilihat karena tidak ada yang ditutup-tutupi. Semuanya dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP),” tegasnya.
Senior Project Manager PT Prospek Duta Sukses, Adhi Irianto menjelaskan pekerjaan apartemen Antasari Place tower pertama dan podium per 3 Januari 2024 telah mencapai 93,35 persen.
Untuk podium dan basement konstruksinya sudah mencapai 75 persen dan ditargetkan rampung pada akhir Juni 2024. Sedangkan keseluruhan pengerjaan tower pertama yang konstruksinya dimulai 17 September 2022, dijadwalkan selesai pada 31 Oktober 2024 untuk diserahkan kepada operator gedung.
“Dengan demikian, tahap handover kepada pemilik unit bisa dilakukan mulai Desember 2024,” kata Adhi.
Terkait penjualan unit apartemen di tower pertama, Bimo Suryono menyebutkan sepanjang tahun 2023 penjualan apartemen cukup baik, meski belum sebaik masa sebelum pandemi Covid-19. Saat ini penjualan apartemen di tower pertama Antasari Place telah mencapai 50-60 persen. Pengembang juga fokus untuk menuntaskan pengerjaan konstruksi guna merealisasikan amanat homologasi.
Menurutnya, ada konsumen lama yang memutuskan untuk menggabungkan unitnya karena tidak bisa melanjutkan cicilan. Tetapi ada juga konsumen lama yang justru membeli lagi unit baru. Berbagai skema pembayaran disediakan, meski mayoritas pembeli memilih cara tunai keras, kredit pemilikan apartemen (KPA) dan installment 36 kali.
“Seluruh progres proyek ini kami informasikan secara berkala dan terbuka kepada konsumen,” ungkapnya.
Proyek Antasari Place terdiri dari dua tower dengan kapasitas 1.600 unit yang tersebar masing-masing di tower pertama sebanyak 980 unit dan di tower kedua sekitar 621 unit. Pembangunan tower kedua direncanakan pada awal tahun 2025. Di tower kedua, nantinya akan terdiri dari apartemen dan hotel. Untuk operator hotel, saat ini masih dilakukan penjajakan dengan 3-4 brand internasional.
Penuhi Komitmen
Anthony Prabowo Susilo, Presiden Direktur PT Indonesian Paradise Property Tbk (Indonesia Paradise) menegaskan bahwa pihaknya memegang komitmen apa yang telah diluncurkan akan diselesaikan. Sejauh ini, ungkapnya, Indonesia Paradise adalah perusahaan developer dengan nol persen proyek yang gagal atau tidak terbangun.
“Kami memberikan bukti, bukan janji. Kami kerjakan dan kami selesaikan,” ujarnya.
Terkait tahun politik, dia melihat perjalanan politik di Indonesia semakin positif, dimana potensi polarisasi jauh berkurang dibandingkan pemilihan umum sebelumnya. Hal itu memberikan optimisme kepada pasar dan dunia usaha termasuk sektor properti. Apalagi, Indonesia baru pulih dari krisis akibat pandemi.
Menurut Anthony, saat ini situasi ekonomi sangat baik yang tercermin dari progress pengerjaan proyek Indonesia Paradise yang terkontrol termasuk Antasari Place. Bahkan, beberapa komponen biaya konstruksi sekarang sudah ada yang turun.
“Kegiatan wisata juga terus membaik yang terlihat dari liburan tahun baru 2024 yang cukup ramai. Itu membuat okupansi hotel kami juga terus meningkat, begitu juga pusat perbelanjaan yang kami kelola. Jadi tahun ini sangat positif dan optimis,” pungkasnya. (aps)