ProDaily, TANGERANG – PT Alam Sutera Realty Tbk memasarkan The Gramercy, sebuah cluster hunian premium bergaya European Modern. Hunian dua lantai ini membidik pasar pembeli milenial usia 30 tahun hingga 40 tahunan.
“Sebelumnya Alam Sutera tidak pernah menggarap proyek properti hunian tapak seharga lebih dari Rp10 miliar. Tapi ternyata potensi pasarnya ada, karena banyak konsumen kami yang menanyakan proyek rumah dengan lahan dan luas bangunan yang besar,” tutur Sales and Marketing Director PT Alam Sutera Realty Tbk, Lilia Setiprawarti Sukotjo usai peresmian show unit The Gramercy, di Serpong, Tangerang, Rabu (1/11).
Menurut Lia, demikian dia akrab disapa, pangsa pasar konsumen properti rumah tapak di segmen premium seperti The Gramercy relatif masih terbuka. Bahkan saat ini pangsa pasarnya lebih mengarah ke segmen end user atau pengguna. Dijelaskan, saat ini pembeli properti rumah tapak didominasi kelompok end user, bukan kalangan investor.
“Karena itu, kami tidak menjual unit berupa tanah kavling. Sebab, mayoritas pembeli rumah di Alam Sutera adalah kalangan muda yang karakteristiknya tidak mau repot bangun rumah. Mereka maunya beli dan tinggal pakai saja,” paparnya.
Sales and Marketing Division Head The Gramercy Alam Sutera, Michael Lim menambahkan The Gramercy hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar akan hunian premium. Produk ini dikembangkan dengan taste berbeda dan desain yang timeless agar konsumen tidak direpotkan lagi melakukan penambahan ruang, renovasi dan lain-lain.
The Gramercy dibangun di atas lahan sekitar 7 hektar dan tersedia dalam tiga tipe unit, yaitu Alca (12×26 m), Aera (14×26 m) dan Arma (16×26 m). Ketiga tipe unit ini memiliki desain layout yang berbeda, sehingga konsumen bisa menyesuaikan dengan kebutuhan mereka. “The Gramercy memiliki jumlah unit yang sangat terbatas dan dipasarkan mulai dari harga Rp16 miliar hingga Rp28 miliar,” ungkap Michael Lim.
Semua tipe unit di The Gramercy dirancang dengan konsep desain yang kuat dan matang, mulai dari layout ruangan hingga unsur estetikanya. Pada lantai dasar misalnya, living room, dining room dan pantry dikemas dengan gaya open floor plan sehingga ruangan menjadi luas dan terbuka. Selain itu, floor to ceiling pada setiap unit rumah cukup tinggi dan bervariasi, mulai dari 3,5 meter hingga 7 meter yang membuat setiap ruangan rumah terlihat menjadi luas dan mewah.
“Setiap rumah memiliki luas bangunan maksimal dengan perencanaan layout yang matang. Contohnya, setiap kamar tidur berukuran sangat luas serta telah dilengkapi dengan kamar mandi dan walk-in closet. Hal ini akan memberikan kenyamanan saat beristirahat dan beraktivitas di dalamnya,” jelas Michael Lim.
Unit rumah The Gramercy menggunakan material premium seperti lantai marmer berkualitas tinggi dengan varian warna cream dan grey yang membuat rumah menjadi elegan dan istimewa. Sementara sanitary menggunakan Toto Neorest yang dikenal memiliki kualitas tinggi dengan fitur modern yang akan membuat pengalaman tinggal tidak hanya unggul secara fungsional namun kenyamanan juga maksimal.
The Gramercy dilengkapi sederet fasilitas unggulan mulai dari club house yang dilengkapi kolam renang berukuran semi olympic size, basketball court, children playground, jogging track, hingga mini lounge. Selanjutnya, kawasan The Gramercy juga menyediakan area terbuka hijau dan asri seluas 1 hektar yang terbagi di beberapa titik sebagai taman.
Lokasi The Gramercy sangat strategis, yaitu di kawasan green tunnel yang merupakan kawasan favorit dan asri dengan barisan pepohonan trembesi di pinggir jalan, sehingga memberikan kenyamanan penghuni beraktivitas di bawahnya. The Gramercy juga tepat berseberangan dengan sekolah St. Laurensia, bersebelahan dengan Alam Sutera Sports Center, dan berdekatan dengan pusat perbelanjaan seperti Living World hingga fasilitas kesehatan seperti rumah sakit EMC.
Progres Penjualan
Menurut Michael Lim, The Gramercy sudah dinantikan banyak konsumen kelas atas di Jakarta Barat, Tangerang dan sekitarnya. Hal tersebut dibuktikan dengan tingginya animo masyarakat terhadap produk tersebut.
Saat ini, The Gramercy telah mencetak penjualan lebih dari Rp 200 miliaran. Hadirnya show unit The Gramercy di awal November ini tentunya akan memudahkan konsumen mendapatkan ambience yang sesungguhnya.
Ditambahkan, mayoritas konsumen The Gramercy berasal dari Alam Sutera dan sekitarnya seperti Jakarta Barat hingga Serpong. Namun, ada pula konsumen yang berasal dari luar kota. Untuk profil konsumennya, sebagian besar adalah pebisnis. Beberapa konsumen yang datang dari luar kota kerap melakukan perjalanan bolak-balik ke Jakarta untuk urusan bisnis mereka.
“Selain membeli untuk rumah pertama, rata-rata konsumen membeli unit rumah ini sebagai rumah kedua atau ketiga. Kami optimis, hingga akhir tahun dapat membukukan penjualan hingga Rp500 miliar,” pungkas Michael Lim. (aps)