ProDaily, CIKARANG – Penyewaan lahan di kawasan industri menunjukkan tren pertumbuhan yang positif selama beberapa tahun terakhir. Colliers Indonesia merilis bahwa berkembangnya penyewaan lahan kawasan industri telah terlihat sejak triwulan IV- 2021 dan terus mengalami tren meningkat hingga kuartal I-2023. Permintaan lahan sewa umumnya banyak dimanfaatkan untuk ekspansi dan pabrikasi bisnis yang didominasi oleh transaksi sewa pabrik hingga gudang.
Jika dibandingkan dengan membeli atau menyewa unit ruko, biaya sewa pabrik juga relatif lebih terjangkau dan memiliki ruang produksi yang lebih besar. Hal tersebut membuat para pelaku usaha lebih memilih untuk menyewa pabrik terlebih dahulu di kawasan industri untuk memulai bisnis dan usahanya.
Tren tersebut dimanfaatkan Greenland International Industrial Center (GIIC) dengan menghadirkan rental standard factory building. Area pergudangan ini telah beroperasi sejak 2015, dimana sejumlah perusahaan berskala nasional dan internasional telah menyewa pabrik di rental standard factory building untuk mendukung operasional bisnis mereka.
Presiden Direktur PT Puradelta Lestari Tbk, Hongky J. Nantung mengatakan, banyak investor dan pengusaha mengakui kelebihan dari menyewa pabrik adalah fleksibilitas alokasi modal. Modal yang diinvestasikan untuk menyewa pabrik lebih sedikit jika dibandingkan dengan membeli atau membangun pabrik, sehingga pengusaha dapat mengalokasikan modal mereka untuk keperluan mesin, operasional bisnis dan keperluan lainnya.
“Karena itu, rental standard factory building di GIIC menjadi pilihan yang tepat bagi para investor dan pengusaha untuk memulai bisnis tanpa perlu membangun pabrik terlebih dahulu,” kata Hongky dalam keterangannya, Kamis (24/8).
Rental standard factory building GIIC menerapkan konsep ramah lingkungan serta dibangun dalam sistem klaster yang membuat keamanan pabrik terjaga selama 24 jam. Produk property komersial ini menawarkan tiga tipe yang disewakan dengan kisaran harga antara Rp85.000 per meter persegi per bulan. Setiap unit memiliki lantai yang bisa digunakan sebagai kantor dan sekaligus bisa digunakan sebagai tempat produksi.
Kawasan ini juga didukung power supply PLN sebesar 33.000 VA dan pasokan air bersih water treatment plan (WTP). Spesifikasi bangunan rental standard factory building GIIC juga cocok untuk berbagai macam jenis pabrik seperti jenis makanan, packaging, pabrik aksesoris, dan lainnya.
Akses dan Fasilitas
GIIC berlokasi di Kota Deltamas Cikarang, sebuah pengembangan kawasan industri dari Sinar Mas Land dan Sojitz Corporation Jepang. GIIC dibangun di atas lahan seluas ±2.200 hektar yang dilengkapi dengan pengelolaan limbah, pengolahan air bersih dari WTP, penggunaan sumber daya listrik dari panel surya dan green renewable electricity dari PLN, pengadaan area hijau dan pemilihan material yang ramah lingkungan.
Kawasan industri ini memiliki akses tol langsung Jakarta-Cikampek tepatnya di KM 37. Ke depannya akan terdapat 2 gerbang tol baru menuju GIIC yaitu melalui interchange KM 31 Jakarta-Cikampek II dan interchange KM 42 Jakarta-Cikampek yang memiliki akses langsung ke dalam kawasan industri GIIC.
“Letaknya yang strategis memberikan kemudahan aksesibilitas bagi pelaku industri dan juga para penghuni” jelas Hongky.
GIIC juga dilengkapi dengan sederet fasilitas seperti pusat pendidikan bertaraf nasional dan internasional, pusat olahraga, fasilitas kesehatan (RS Mitra Keluarga dan akan dibangun Eka Hospital), hingga Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi. Ke depannya, di kawasan ini juga akan hadir pusat perbelanjaan dan rekreasi AEON Mall yang terbesar di Indonesia. AEON Mall Deltamas saat ini telah dilaksanakan proses penutupan atap dan akan beroperasi di awal 2024. (rin)