ProDaily, TANGERANG – Potensi pasar milenial di Tanah Air cukup tinggi. Dari total 275 juta jiwa masyarakat Indonesia, 25% diantaranya adalah usia produktif dengan rentang usia 22 hingga 39 tahun. Sebanyak 15 juta jiwa milenial tersebut berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dengan pendapatan yang bervariatif.
Generasi ini memiliki kebiasaan berbeda terutama dari unsur gaya hidup (lifestyle). Mulai dari travelling, kongkow, belanja hingga menggunakan produk teknologi seperti handphone terkini tanpa memikirkan untuk memiliki properti. Kebanyakan dari mereka lebih memiliki untuk menyewa rumah, apartemen dan juga tinggal bersama keluarga.
Alvin Andronicus, Chief Marketing Office Elevee Condominium menyatakan, masyarakat dan khususnya generasi milenial harus diberikan pemahaman memiliki future plan, setelah berkeluarga dan memiliki anak selanjutnya adalah tempat tinggal yang nyaman.
“Generasi milenial yang sudah mature adalah mereka yang berusia 27 tahun ke atas. Dan sudah seharusnya mengerti, diarahkan kemana uang yang didapatkan dari bekerja, usaha dan lainnya, paling tepat adalah membeli properti,” jelasnya dalam acara Elevee Media Talk yang diselenggarakan di Alam Sutera, Tangerang, (17/7).
Menurutnya, investasi properti seperti tempat tinggal memiliki karakter berbeda dibanding investasi lainnya, berubah dan selalu naik nilainya.Kesadaran ini, kata Alvin, harus terus ditumbuhkan karena memiliki properti sama saja sedang berinvestasi. Selain itu, saat ini perbankan pun memberikan kemudahan untuk pembiayaan bagi milenial ini.
Anastasia Retno Pratiwi, Head Secured Lending Business MayBank mengungkapkan bahwa perbankan saat ini melihat generasi milenial adalah pasar potensial. Ini dibuktikan dengan pencapaian kredit pembiayaan di segmen hunian sejak 2,5 tahun terakhir yang didominasi milenial.
“Jumlah nasabah KPR dan KPA MayBank dari generasi milenial mencapai 53% dengan rentang usia antara 27 tahun hingga 40 tahun,” jelasnya pada diskusi yang sama.
Ditambahkan, pencapaian positif dari pembiayaan KPR/KPA MayBank mencapai nilai outstanding sebesar Rp15,9 triliun. Namun, Ananstasia Retno tidak menampik jika banyak juga calon nasabah MayBank yang gagal dalam pengajuan pembiayaan properti karena bermasalah dalam urusan BI Checking, paling besar karena bermasalah dengan kartu kredit.
Pilih Produk yang Tepat
Untuk mendorong pembiayaan properti bagi milenial, MayBank telah memiliki program KPR Milenial yang diluncurkan pada Mei 2023 lalu. MayBank memberikan kemudahan kepada generasi milenial dengan jangka waktu kredit (tenor) yang panjang hingga 30 tahun.
“Uang muka hanya 5% dan MayBank juga memberikan penawaran bunga fixed selama 20 tahun dengan pola fixed 10 tahun pertama bunga sebesar 7% dan 10 tahun kedua dengan bunga 9,55%,” kata Anastasia Retno.
Alvin Andronicus mengakui bahwa saat ini perbankan sangat kompetitif dalam menawarkan pembiayaan KPR atau KPA dengan memberikan kemudahan-kemudahan dalam pembayaran. Menurutnya, cara bayar yang memudahkan ini tentu akan diminati oleh generasi milenial yang memiliki banyak kebutuhan yang bersifat lifestyle, sehingga kebutuhan primer yang juga memiliki karakter investasi seperti properti juga bisa terpenuhi.
“Namun yang harus diperhatikan oleh generasi milenial dalam memilih produk properti adalah memilih produk yang tepat, agar nilainya terkerek naik. Idealnya dalam lima tahun ke depan nilainya akan lebih bagus dan memberikan keuntungan. Ini penting, dan ini harus disadari oleh milenial karena membeli properti sama saja berinvestasi,” papar Alvin.
Ditambahkannya, memiliki produk yang sedang sunrise adalah pilihan utama. Contohnya di proyek tersebut harus sudah ada aktivitas kehidupan penghuni dan juga dilengkapi fasilitas penunjang. Jika ada faktor-faktor tersebut, maka transaksi investasi nilainya akan terkerek naik.
“Seperti Elevee Condominium ini, lokasinya berada di kawasan skala kota yang aktivitasnya sudah tumbuh dan berkembang dengan segala fasilitas penunjangnya,” pungkas Alvin. (aps)