PERUBAHAN gaya hidup masyarakat dan kemajuan teknologi melalui penetrasi internet telah mendorong bisnis perbankan untuk cepat beradaptasi dengan menghadirkan layanan digital seperti mobile banking atau internet banking. Fasilitas ini dianggap memudahkan nasabah karena dapat melakukan transaksi bank kapan dan dimana saja.
Pandemi Covid-19 juga turut membawa dampak terhadap cepatnya perkembangan digitalisasi layanan perbankan. Bank-bank tampak berlomba menghadirkan berbagai layanan perbankan termasuk untuk pembayaran dari aplikasi mobile banking. Hal itu didorong oleh adanya pembatasan aktivitas masyarakat selama pandemi termasuk kegiatan tatap muka.
Di sisi lain, Bank Indonesia sebagai bank sentral terus memacu perbankan untuk melanjutkan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran sebagai implementasi dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional. BSPI 2025 adalah arah kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia untuk menavigasi peran industri sistem pembayaran di era ekonomi dan keuangan digital.
Perubahan zaman dan gencarnya perlombaan digitalisasi di industri perbankan itulah yang memacu Bank Tabungan Negara (BTN) untuk memperkuat layanan melalui integrasi BTN Mobile. Peluncuran aplikasi super apps terbaru tersebut sekaligus menjadi momentum BTN untuk memperkuat ekosistem perumahan karena akan menggabungkan seluruh jaringan layanan digital BTN.
Selama ini, BTN sudah memiliki berbagai layanan digital seperti mobile banking, internet banking, btnproperti, btnproperti for developer, SMART Residence, hingga rumahmurahbtn.co.id. Namun semua layanan tersebut masih terpisah-pisah.
“Kami akan integrasikan seluruh layanan digital ke dalam satu aplikasi super apps BTN Mobile yang segera diluncurkan di awal tahun 2023,” ujar Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu.
Super apps BTN Mobile atau New BTN Mobile ini diharapkan semakin mempermudah nasabah untuk mengakses seluruh layanan perbankan BTN. Terlebih, keberadaan super apps ini melengkapi fundamental Bank BTN sebagai one stop shopping di ekosistem perumahan (mortgage ecosystem)
Nixon mengakui proses transformasi digital yang dilakukan Bank BTN sejak 3-4 terakhir ini berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan perseroan. Antara lain kemampuan menekan cost of fund yang saat ini berada di kisaran 3%. Efisiensi cost of fund membuat aset dan kredit Bank BTN mampu melompat lebih tinggi.
“Lewat transformasi digital ini akan mempercepat capaian BTN menjadi bank terbaik di segmen pembiayaan perumahan atau best mortgage bank di Asia Tenggara,” ungkap Nixon.
Kekuatan Pembeda
Direktur IT & Digital Bank BTN Andi Nirwoto menambahkan, kehadiran super apps BTN Mobile tidak hanya didukung faktor solusi teknologinya saja, tetapi memiliki kekuatan ekosistem penunjang.
“Saat ini, BTN sudah memiliki kekuatan ekosistem khususnya mortgage ecosystem, sehingga konsep solusi digital melalui BTN Mobile ini akan menggabungkan kekuatan teknologi dan kekuatan ekosistem. Itulah yang menjadi pembeda,” papar Andi.
Bank BTN menyebut aplikasi BTN Mobile ini sebagai super apps karena beragam fitur yang ditawarkan tidak hanya memiliki fitur dasar seperti mobile banking semata, tetapi juga memiliki fitur finansial lain yang terkait life circle dari ekosistem BTN di sektor perumahan.
Layanan yang dilayani aplikasi terbaru ini sangat komplit dari mulai kredit pemilikan rumah (KPR) sampai kebutuhan di rumah sehari-hari seperti pembayaran listrik, air, gas, hingga pajak bumi bangunan (PBB). Super apps BTN Mobile juga akan diintegrasikan dengan layanan notaris dan aktuaria. Bank BTN menargetkan super apps BTN Mobile mampu menjaring sekitar 5-7 juta nasabah bank plat merah tersebut.
Bank BTN berhasil menyelesaikan target bisnis tahun 2022 dengan capaian kinerja terbaik dalam 10 tahun terakhir. Sementara tahun 2023 pertumbuhan kredit ditargetkan tumbuh sebesar 11% didorong oleh pertumbuhan penyaluran KPR. Kehadiran super apps BTN Mobile juga diharapkan menjadi pemacu kinerja Bank BTN di 2023 mampu “terbang” lebih tinggi lagi. Semoga ya! (rin)