ProDaily, Tangerang – Insentif yang diberikan pemerintah untuk sektor properti berupa Pajak Pertambahan Nilai Di Tanggung Pemerintah (PPN DTP) terbukti sangat membantu penjualan pengembang residensial di 2022. Kondisi tersebut diprediksi menjadi pemacu optimisme dan pengungkit penjualan di tahun ini.
Sianna Sutinah Rustanto, Direktur Utama PT Purinusa Jayakusuma, pengembang Perumahan Aryana Karawaci mengatakan selama dua tahun terakhir selama pandemi, kondisi penjualan rumah di kawasan hunian seluas 26 hektar itu tetap positif, bahkan bertumbuh. Salah satunya didukung adanya insentif PPN DTP.
“Selama pandemi, pemerintah juga tidak tinggal diam. Banyak kemudahan dan stimulus yang diberikan agar pasar residensial tetap berjalan, termasuk PPN DTP yang sudah terbukti membantu penjualan di Aryana Karawaci,” ujar Sianna pada talkshow media bertempat di Club House Aryana Karawaci, Sabtu (14/1/2023).
Dia berharap insentif PPN DTP dapat dilanjutkan untuk membantu masyarakat terlebih pembeli pengguna (end-user) memiliki rumah idaman mereka. Selain membantu pemulihan dan mempercepat kebangkitan sektor properti terutama residensial.
Tahun lalu, Aryana Karawaci meluncurkan Cluster Megah Aryana yang menyasar segmen menengah atas dengan harga mulai dari Rp1 miliaran. Dipasarkan mulai Juli 2022, saat ini penjualan sudah mencapai 75% dari total 126 unit. Ditargetkan tahun ini semua unit di cluster tersebut sudah terjual habis.
Cluster lain yang dipasarkan tahun lalu adalah Prima Aryana yang terdiri dari 139 unit dengan harga jual Rp1 miliaran. Saat ini penjualan cluster tersebut sudah sold out (terjual habis). Sementara di 2023, kata Sianna, melihat tingginya minat konsumen, pihakya meluncurkan satu blok terbaru yang diberinama Blok Nusa Amanda.
“Tahun lalu kami mampu menjual sebanyak 300 rumah dan tahun ini kami yakini penjualan akan lebih tinggi dari 2022. Terlebih jika insentif PPN DTP dilanjutkan, tentu akan sangat membantu masyarakat,” ujarnya.
Sianna menyebutkan, tahun ini total ada 335 unit rumah yang dipasarkan pihaknya, dimana fokusnya berada di Cluster Megah Aryana dan Blok Nusa Amanda. Aryana Karawaci yang memiliki areal pengembangan 26 hektar terdiri dari 7 cluster dan 1 blok dengan total keseluruhan 1.200 unit rumah.
Menyasar segmen milenial dan pasangan muda, Aryana Karawaci memilih jeli melihat kebutuhan konsumen. Antara lain dengan mengusung konsep rumah sehat. Selain itu, rumah yang dipasarkan sudah siap huni dan tidak perlu direnovasi.
Optimisme juga diungkap Rita Megawati, Project Consultant (Principal LJ Hooker Gading Serpong) yang mengkoordinir penjualan Aryana Karawaci. Menurutnya, sukses penjualan tahun lalu membuat pihaknya yakin kondisi pasar di tahun ini akan lebih baik. Menurutnya, produk hunian yang menyasar end user saat ini akan lebih cepat terjual.
“Yang terpenting kita ikuti apa keinginan konsumen. Contohnya tren work form home, kita respon dengan adanya area untuk bekerja sehingga konsumen tidak perlu bingung lagi,” jelas Rita.
Dia mencontohkan unit rumah di Cluster Megah Aryana misalnya telah menggunakan smartdoor lock. Selain itu, jaringan listrik sudah berada di bawah tanah sehingga lebih tertata rapi. Tersedia juga water treatment plant (WTP) untuk air minum.
Sementara unit terbaru di Blok Nusa Amanda dijual seharga Rp800 jutaan. Rumah dua lantai itu memiliki tiga kamar tidur dan letaknya strategis di bagian depan dan dekat club house. Total ada 28 unit rumah yang dipasarkan. “Lokasi Aryana Karawaci ini cukup potensial karena di kelilingi proyek perumahan milik sejumlah pengembang besar,” ungkap Rita Megawati.
Dari sisi pembiayaan, pengembang Aryana Karawaci sudah bekerjasama dengan beberapa bank, salah satunya Bank Mandiri.
Kawasan Potensial
Vice President PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Indradi Wahyudi selaku Consumer Loan Head mengatakan sebagai salah satu penyangga di barat Jakarta, kawasan Tangerang Raya telah menjadi trigger perkembangan properti khususnya residensial.
Kawasan ini memberikan kontribusi besar dalam pembiayaan properti Bank Mandiri. Untuk residensial primer, harga rumah yang diminati di kawasan tersebut berkisar antara Rp800 juta hingga Rp2 miiar.
“Kawasan seperti Karawaci, Gading Serpong dan sekitarnya banyak terdapat pengembang besar dengan proyek berkelas. Salah satunya proyek Aryana Karawaci,” ujar Indradi yang membawahi wilayah Region 3/Jakarta 1 (Banten, Jakarta Barat dan Jakarta Utara).
Sementara itu, Harry RT Sihite, Consumer Loan Manager Bank Mandiri Area Gading Serpong menyatakan untuk konsumen Aryana Karawaci pihaknya memberi kemudahan mulai dari biaya provisi hingga biaya balik nama.
“Konsumen tinggal pilih unit dan siapkan booking fee lalu siapkan uang muka mulai dari 5% dan proses menuju akad kredit bisa kami lakukan dengan cepat asalkan BI checking atau SLIK OJK konsumen bagus,” sebutnya.
Bank Mandiri juga memiliki program uang muka nol persen khususnya untuk konsumen yang payroll gajinya dari Bank Mandiri dan untuk pembelian rumah pertama. (aps)