ProDaily, Jakarta – PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) saat ini memiliki total 518 hektar lahan, dimana seluas 370 hektar sedang dalam pengembangan dan sisanya untuk pengembangan di masa mendatang. Lahan dalam pengembangan terbesar adalah Podomoro Park Bandung seluas 115 hektar, diikuti Podomoro Golf View di Cimanggis Bogor seluas 58 hektar dan proyek-proyek lainnya.
“Untuk pengembangan mendatang, perusahaan memiliki lahan di Karawang seluas 91 hektar, di Jakarta seluas 20 hektar, Bandung seluas 12 hektar, Bali seluas 7,6 hektar dan Makassar seluas 15 hektar,” kata Bacelius Ruru, Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Tbk pada Public Expose APLN di Multi-Purpose Hall,
Lantai 9 Soho Podomoro City, Jakarta, yang dikutip Jumat (9/12).
Selain itu disebutkan bahwa perusahaan telah membukukan marketing sales (di luar PPN) sampai dengan bulan September 2022 sebesar Rp1,58 triliun atau naik dari Rp1,33 triliun untuk periode yang sama tahun lalu.
Adapun beberapa proyek unggulan seperti Podomoro Park Bandung sebesar Rp452,1 miliar, Podomoro City Deli Medan sebesar Rp284,4 miliar, Bukit Podomoro Jakarta sebesar Rp233,3 miliar, Pakubuwono Spring sebesar Rp160,3 miliar, Podomoro Golf View membukukan sebesar Rp111,8 miliar, Kota Podomoro Tenjo sebesar Rp90,8 miliar serta proyek-proyek lainnya sebesar Rp248,5 miliar.
Perusahaan juga menjelaskan program-program marketing dan berbagai kegiatan yang dilakukan dalam mencapai target yang telah ditetapkan serta program kerja untuk tahun 2023.
APLN melaporkan telah membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp7,39 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun 2022 dengan laba kotor sebesar Rp4,4 triliun dan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,3 triliun.
Selain kinerja penjualan, perseroan juga menjelaskan kinerja dari proyek – proyek yang memberikan kontribusi dalam pendapatan berulang seperti rata-rata okupansi pusat perbelanjaan Emporium Pluit sebesar 93%, Neo Soho sebesar 83%, Deli Park Medan 82%, Festival Citilink sebesar 81%, Kuningan City sebesar 67% dan Baywalk sebesar 64%.
Sementara rata-rata okupansi hotel seperti Pullman Vimala sebesar 76%, Pullman dan Ibis Style Grand Central Bandung sebesar 67% dan 72%, Indigo Hotel sebesar 58%, Amaris Thamrin City sebesar 62%, 101 Urban Kelapa Gading sebesar 44% dan Harris dan POP!, serta Festival Citilink Bandung sebesar 57% dan 53%. (aps)