ProDaily, Jakarta – Tahun 2022 menjadi era baru bagi industri properti setelah dua tahun sebelumnya industri ini mengalami ketidakpastian akibat pandemi Covid-19. Berbagai kendala masih terjadi antara lain ancaman inflasi tinggi yang berpengaruh terhadap daya beli dan penjualan properti.
Di sisi lain, Bank Indonesia secara bertahap juga telah menaikkan suku bunga acuan hingga 50 basis points (bps) menjadi 5,25% akhir tahun ini. Hal ini turut berdampak pada semakin tingginya bunga kredit pemilikan rumah (KPR) dan semakin besarnya persyaratan pembayaran di muka (down payment/DP) dalam pengajuan KPR.
“Kenaikan bunga KPR ini akan berpengaruh pada konsumen yang menurut catatan Lamudi.co.id, sekitar 70% dari masyarakat Indonesia masih memilih menggunakan kredit bank dalam proses pembelian properti,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Lamudi.co.id, Mart Polman dalam konferensi pers, Selasa (6/12).
Namun di tengah kondisi ekonomi tersebut, Lamudi.co.id meyakini bahwa sektor properti akan tangguh melewati berbagai rintangan. Menurut Polman, sektor properti terus menggeliat dan bertumbuh karena didorong oleh permintaan dari end-user atau pembeli akhir properti. Menurutnya, properti adalah kebutuhan primer masyarakat Indonesia yang akan tetap dicari.
Commercial Director Lamudi.co.id, Yoga Priyautama menambahkan meski semester II-2022 masih berjalan, namun Lamudi.co.id melihat adanya peningkatan minat pembelian properti. Lamudi.co.id mencatat bahwa minat pembelian properti di semester II-2022 meningkat sebesar 18% dibanding semester I-2022.
“Rumah tapak tetap menjadi opsi terpopuler bagi masyarakat Indonesia dengan pencarian yang meliputi 70% dari tipe properti yang tersedia di Lamudi.co.id,” ungkap Yoga.
Developer juga masih fokus berinvestasi pada pengembangan rumah tapak mengingat permintaan yang tetap konsisten tinggi dari masyarakat Indonesia. Sementara apartemen, ungkap Yoga, cocok untuk kaum muda kelas pekerja yang ingin menghindari kemacetan lalu lintas kota saat bepergian.
“Untuk menargetkan demografis ini, beberapa pengembang perlu menggunakan strategi pengurangan harga dan ketentuan pembayaran yang fleksibel untuk membuat proyek mereka terjangkau dan diinginkan,” jelas Yoga.
Gelar Award
Merespon perkembangan pasar properti yang positif di 2022, perusahaan teknologi properti (proptech) terbesar di Indonesia itu kembali akan menggelar Lamudi.co.id Property Awards (LPA) sebagai ajang penghargaan bagi pelaku industri properti nasional pada 12 Mei 2023 mendatang.
Lamudi.co.id menghadirkan ajang penghargaan ini sebagai wujud apresiasi atas inovasi insan properti dalam pengembangan proyek baru serta proyek yang telah konsisten menghadirkan produk dan layanan prima kepada konsumen selama tahun 2022.
“Kami ingin terus memberikan apresiasi kepada developer yang masih berani mengeluarkan produk-produk properti terbaru meski di tengah situasi pandemi yang belum reda sepenuhnya. Kami berharap LPA bisa menjadi award yang terpercaya karena bagi Lamudi.co.id kepercayaan itu tidak bisa dibeli, sehingga harus tetap dijaga,” tegas Mart Polman.
Lamudi.co.id adalah bagian dari Emerging Markets Property Group (EMPG), grup properti teknologi terkemuka berstatus unicorn dengan operasi di 18 negara.
Yoga Priyautama mengungkapkan bahwa penghargaan LPA kali ini memberi pengakuan bagi seluruh pelaku properti baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa dengan kategori yang sudah dikurasi melalui pendataan terpusat Lamudi.co.id.
LPA kembali hadir dengan 11 kategori fenomenal dengan Most Favorite Development sebagai kategori terunik yang akan menyortir pilihan terfavorit yang ditunjukkan dari jumlah pencarian terbanyak di platform Lamudi.co.id dan selanjutnya akan dilakukan polling oleh masyarakat luas.
“Lamudi.co.id memberikan penghargaan berdasarkan pengujian terukur dengan berbagai kriteria oleh panel juri yang kompeten dan kredibel. Penilaian yang dilakukan oleh panel juri Lamudi.co.id Property Awards 2022 mengusung prinsip jujur, objektif, dan transparan,” tutur Yoga.
Tahun ini, penjurian LPA akan dilakukan oleh deretan tokoh yang dipercaya sebagai panel juri yang berasal dari berbagai latar belakang industri yang menyokong kesuksesan bisnis properti, yaitu Senior Associate Director Colliers indonesia Ferry Salanto, CEO & Co-Founder Leads Property Hendra Hartono, Principal Han Awal & Partners Yori Antar, Country Head JLL James Allan, Direktur Rumah Umum dan Komersial Kementerian PUPR Fitrah Nur, Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Arief Rahardjo, serta Commercial Director Lamudi.co.id Yoga Priyautama.
Adapun kategori penghargaan yang akan diseleksi mencakup Best Developer, Best Rising Star Developer, Best Affordable Apartment, Best Mid End Apartment, Best High End Apartment, Best Affordable Housing, Best Mid-End Housing dan Best High-End Housing. Kemudian kategori Best Subsidized Housing, Best Residential Development, serta Most Favorite Development/People’s Choice Award.
“Kategori terakhir ini dipilih dari daftar 5 pengembangan properti yang paling banyak dicari pengguna di Lamudi.co.id selama tahun 2022. Lalu akan dilakukan pemungutan suara secara daring kepada pencari properti dan pengguna Lamudi.co.id,” jelas Yoga Priyautama. (aps)