ProDaily, Jakarta – Perbankan dan pengembang sepakat untuk menyambut tahun 2023 dengan optimisme, meski ada tekanan dari kemungkinan terjadinya resesi ekonomi global. Untuk itu, sinergitas perbankan dan pelaku usaha properti perlu terus ditingkatkan.
Hal tersebut ditegaskan Senior Vice President Nonsubsidize Mortgage and Personal Lending Bank Tabungan Negara (BTN) Iriska Dewayani kepada wartawan usai acara perjanjian kerja sama (PKS) antara Bank BTN dengan PT Belaputra Intiland di Parahyangan Golf, Bandung, Jawa Barat pada akhir pekan lalu.
Dia menambahkan potensi dan peluang penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) yang bisa digarap masih sangat besar. Ini didukung oleh kebutuhan rumah masih yang masih cukup tinggi dengan backlog perumahan mencapai 12,75 juta unit. Apalagi, kata Iriska, pasar properti bakal terus bertumbuh khususnya untuk segmen pengguna akhir (end-user).
“Pertumbuhan, penjualan properti dan penyaluran KPR kami yakini akan tetap bertumbuh. Untuk itu, berbagai strategi telah kami siapkan dan BTN selalu berinovasi termasuk terus menjalin kerjasama bisnis dan penyaluran KPR dengan pengembang,” kata Iriska dalam keterangannya, Selasa (6/12).
Penandatangan perjanjian pembiayaan KPR antara BTN dan Kota Baru Parahyangan dilakukan oleh Senior Vice President Nonsubsidize Mortgage and Personal Lending Bank BTN, Iriska Dewayani dan Direktur PT Belaputra Intiland, Ryan Brasali.
PT Belaputra Intiland adalah pengembang Kota Baru Parahyangan yang berada di Bandung Barat dengan luas mencapai 1.250 hektar dan telah menjadi kota mandiri yang cukup dikenal. Dalam kerjasama ini, BTN memberikan banyak kemudahan kepada calon konsumen yang membeli rumah di Kota Baru Parahyangan.
“Setelah kerjasama ini, maka kami akan memberikan suku bunga khusus pada pembeli di Kota Baru Parahyangan dan tentunya konsumen akan diuntungkan dengan beragam kemudahan antara lain suku bunga yang sangat bervariasi mulai dari fixed rate 1 tahun hingga fixed rate sampai dengan 20 tahun. Program khusus ini diberikan dalam rangka HUT KPR pada 10 Desember mendatang,” jelas Iriska.
Dia menambahkan, Bank BTN juga memberikan kemudahan dengan memberikan diskon biaya-biaya lain yang timbul dalam proses akad kredit. Selain itu, dalam program ini juga berlaku pilihan jangka waktu kredit sampai dengan 30 tahun.
“Program ini berlaku bagi konsumen yang akad kredit sampai dengan bulan Desember 2022 ini,” papar Iriska.
Selain berstrategi dengan suku bunga dan diskon biaya-biaya terkait proses KPR, BTN pun telah menggandeng broker properti untuk memasarkan produk dari proyek properti yang telah melakukan kerjasama dengan bank tersebut.
Menurut Iriska, BTN bekerjasama dengan Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) untuk mendorong kecepatan penjualan dan pemasaran proyek yang sudah bekerjasama. “Ini artinya kami tak hanya diam setelah kerjasama,” sebutnya.
Alternatif Pembiayaan
Sementara itu, Direktur PT Belaputra Intiland Ryan Brasali mengatakan pihaknya sangat antusias dengan kerjasama dengan Bank BTN ini karena bertambah lagi pilihan pembiayaan untuk membeli rumah di Kota Baru Parahyangan.
Saat ini, Kota Baru Parahyangan tidak hanya membangun rumah saja, tetapi juga sudah berdiri beragam fasilitas dari sekolah, rumah sakit hingga area komersial. Menurut Ryan, unit rumah yang dipasarkan di Kota Baru Parahyangan berkisar mulai dari Rp1 miliaran hingga Rp5 miliaran.
“Dengan kerjasama ini tentunya akan melahirkan sinergi yang tujuannya memberikan kemudahan pada konsumen. Dan semoga kerjasama awal ini akan berlanjut dan tentunya memudahkan konsumen memiliki rumah di Kota Baru Parahyangan,” ujarnya. (aps)