ProDaily, Cilegon – Pandemi telah mempercepat penggunaan teknologi digital di segala bidang termasuk bisnis properti. Lewat aplikasi berbasis digital marketing, penjualan produk properti kini dapat dilakukan dengan lebih cepat, efektif dan tepat sasaran.
Hal tersebut diungkapkan Praktisi Pemasaran Properti, Andy K Natanael dalam diskusi “Properti yang Baik: Prestise untuk Developer Nyaman untuk Konsumen” di ajang REI Banten Expo 2022 di Cilegon Center Mall, Senin (3/10/2022) lalu.
Menurut Founder AKN Group itu, pemasaran produk properti harus dilakukan secara efektif agar konsumen mendapatkan produk terbaik. Tidak hanya keberanian memasarkan produk, tetap pemasar properti juga harus inovatif agar tidak ketinggalan zaman.
“Strategi itu bukan hanya butuh keberanian, tetapi juga inovasi. Tuntutan pasar sudah berubah, jadi kita sebagai pemasar properti juga harus mengambil inisiatif itu. Kita antisipasi perubahan zaman yang kini sudah masuk era digital,” ujar Andy.
Menurutnya, era digital marketing harus dimanfaatkan secara maksimal oleh pemasar properti untuk kemajuan transaksi bisnisnya. Dengan aplikasi digital, calon pembeli akan terbantu untuk melihat proyek properti yang sesuai keinginan dan kemampuan mereka tanpa harus ada kontak fisik (social distancing). Konsumen cukup hanya meng-klik di internet untuk melihat properti yang dicari termasuk harga, spesifikasi bangunan dan virtual produknya.
“Selain lebih cepat, juga lebih simpel dan praktis terutama bagi generasi milenial. Jadi, ini adalah bagian dari perubahan market yang menuntut kecepatan sehingga developer bisa lebih fokus mengembangkan proyek secara lebih baik karena pemasarannya sudah dibantu oleh teknologi digital,” papar pengajar Badan Diklat DPP Realestat Indonesia (REI) tersebut.
Lebih lanjut Andy menjelaskan, ada empat strategi yang menjadikan penjualan dan proses pemasaran properti laku di pasar dalam era digital saat ini. Keempat strategi tersebut adalah diferensiasi produk, market experience, edukasi pasar dan digital marketing. Dia mengaku telah menjalankan bisnis pemasaran properti dengan mengaplikasikan keempat strategi tersebut lewat jejaring pemasaran massal.
“Selain itu, dalam menerapkan strategi marketing, faktor psikolog dan emosional dari calon konsumen tetap harus dimainkan. Pemasar harus tahu dimana kekuatan dari produk yang sedang dipasarkan, termasuk mengetahui produk dari kompetitor,” ujar Andy dalam diskusi yang dipandu Wakil Sekjen DPP REI Rita N Roosly.
Finalis Kang Nong
Selain diikuti para pemasar properti dari sejumlah developer anggota REI Banten, diskusi ini juga dimeriahkan dengan kedatangan Finalis Kang Nong Banten 2022.
Kepala Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Linda Rohyati Fatimah menjelaskan bahwa kehadiran Kang Nong Banten di REI Banten Expo 2022 tidak hanya menjadi duta pariwisata tapi bisa ikut andil dalam cakupan yang lebih luas, salah satunya bidang properti.
“Saya tadi mendengar pemaparan Pak Andy, dan memang milenial saat ini adalah generasi yang tidak dapat dipisahkan dari teknologi informasi dan gadget, sehingga sepatutnya dimanfaatkan untuk menambah added value baik personal atau organisasi,” ujar Linda.
Sementara itu, Ketua DPP REI Banten, Roni H. Adali mengatakan REI Banten Expo 2022 berlangsung dari tanggal 1-9 Oktober 2022 di Cilegon Center Mall dan selama sepekan akan dirangkai dengan sejumlah diskusi yang menghadirkan narasumber berkompeten di sektor properti dan perbankan.
REI Banten Expo 2022 mengangkat tema “Banten Menggeliat, Properti Melesat”. Pameran ini ditargetkan dapat merealisasikan transaksi penjualan sekitar Rp250 miliar.
“Lewat REI Banten Expo kami ingin mendorong percepatan dan pencapaian target penjualan pengembang anggota REI di Banten. Selain itu, kami ingin membantu masyarakat Banten untuk memiliki rumah dengan beragam kemudahan terutama dari sisi pembiayaan karena ada enam bank sekaligus yang siap melayani masyarakat untuk mewujudkan rumah impian mereka,” kata Roni. (aps)