ProDaily, Jakarta – Maskapai AirAsia resmi membuka rute domestik Jakarta-Silangit, Sumatera Utara pada Jumat 2 September 2022. Untuk tahap awal, AirAsia akan melayani penerbangan Jakarta-Silangit sebanyak tiga kali dalam seminggu setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Pesawat yang digunakan AirAsia adalah Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang.
Pada penerbangan perdana dari Jakarta-Silangit, AirAsia mengangkut sebanyak 134 penumpang. AirAsia berkomitmen mendukung pengembangan destinasi wisata di Indonesia termasuk Danau Toba.
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Jimmy Bernando Panjaitan mengatakan salah satu hal yang terpenting dalam pariwisata adalah akses. Oleh karena itu, langkah yang dilakukan AirAsia adalah sebuah peluang bagi pengembangan Danau Toba. Dengan adanya jalur penerbangan baru dari AirAsia ini, ungkap Jimmy, membuat BPODT optimis pariwisata Danau Toba akan semakin maju.
Jimmy berharap dibukanya rute Jakarta-Silangit oleh AirAsia akan membawa semakin banyak wisatawan berkunjung ke Danau Toba. Dengan demikian, perekonomian masyarakat sekitar terutama UMKM dan pelaku usaha wisata di sekitar Danau Toba juga turut bertumbuh.
“Semakin banyak orang yang datang ke Danau Toba, maka akan membantu mendongkrak peluang ekonomi dan meningkatkan taraf hidup keluarga dan masyarakat di kawasan Danau Toba,” ujar Jimmy melalui keterangan persnya.
Peluang Investasi
BPODT juga terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk menarik semakin banyak investasi ke kawasan Danau Toba. Pada Jumat, 26 Agustus 2022, BPODT menjamu para konsulat jenderal (Konjen) dari berbagai negara di The Caldera Toba Nomadic Escape.
Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan, Raja Malem Tarigan menjelaskan BPODT sebagai satuan kerja dibawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ditugaskan untuk mempercepat pengembangan pariwisata di Danau Toba.
“BPODT memiliki fungsi otoritatif dan fungsi koordinasi untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam pengembangan pariwisata di Danau Toba,” jelas Raja Malem di hadapan para konjen negara sahabat.
BPODT telah mengantongi lahan seluas 386,72 hektar yang dibagi menjadi 26 lot untuk akomodasi dan 13 lot untuk retail yang siap ditawarkan kepada investor.
Konjen yang hadir antara lain Mr. Hendra Wijaya Kesuma (Konsulat Kehormatan Denmark), Dr. Edmund Chia (Singapura), Mr. Aiyub bin Omar (Malaysia), Mr. Zhang Min (Republik Rakyat Tiongkok) serta Konsul Bidang Perdagangan Mr. Xu Qiyi. Selanjutnya, Mr. Irawan (Konsulat Kehormatan Timor Leste), Assistant Section Officer Mr. Amit Sharma (India), Mr. Ony Hindra Kusuma (Konsulat Kehormatan Belanda), Mr. Daniel Adhiyaksa Darmadi, M.Eng (Konsulat Kehormatan Jerman).
Di kesempatan tersebut, Raja Malem juga menjelaskan terkait detail progres investasi di Toba Caldera Resort (TCR). Tahun 2022, ungkapnya, BPODT sedang gencar mengadakan promosi investasi. Berbagai upaya telah dilakukan termasuk mengadakan Investment Forum.
Saat ini, BPODT telah memiliki investor perdana yakni PT Labersa yang segera membangun hotel bintang lima dengan nilai investasi sekitar Rp400 miliar serta quick win Bobobox. Dalam waktu dekat BPODT juga akan menenderkan 1 lot di SR-04.
“BPODT juga membuka peluang investasi untuk pembangunan cable car. Saat ini BPODT telah bekerja sama dengan PT INKA untuk penyusunan pra-feasibility study-nya,” jelas Raja Malem.


Dia menambahkan, TCR memiliki potensi besar dalam pengembangan hotel atau resort dilihat dari banyaknya pengunjung ke TCR. Pada saat libur Lebaran lalu misalnya, sebanyak 30.000 orang mengunjungi TCR. Angka termasuk cukup tinggi mengingat pengembangan di TCR masih sebatas Jokowi Point.
“Dengan adanya potensi ini kami berharap para konjen untuk meneruskan informasi peluang investasi ini kepada investor di negara masing-masing,” ujar Raja Malem.
Pada pertemuan tersebut BPODT memberikan cenderamata berupa kain ulos dan hasil UMKM kepada para konjen yang diserahkan secara simbolis kepada Konsul Jenderal Malaysia Mr Aiyub bin Omar. Pertemuan ditutup dengan kunjungan ke Jokowi Point dan Bobocabin. (rin)