ProDaily, Jakarta – Setelah berhasil mencapai target di kuartal I-2022, Badan Pelaksana Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersiap untuk kembali membuat gebrakan di kuartal II-2022 ini. Salah satu strateginya adalah dengan melakukan pemutakhiran data peserta.
“Di kuartal II ini, BP Tapera akan fokus pada pemutakhiran data, selain penguatan kerjasama dengan stakeholder, memastikan kualitas bangunan rumah yang dibangun serta meluncurkan produk Tapera Syariah yang ditargetkan pada pertengahan tahun 2022 nanti,” kata Komisioner BP Tapera Adi Setianto kepada wartawan di Jakarta, baru-baru ini.
Tercatat per 20 April 2022, sebanyak 1.052.318 peserta Tapera telah melakukan pengkinian data. Saat ini BP Tapera memiliki total peserta Tapera aktif sebanyak 3.874.548, yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga Lembaga Nonstruktural (LNS).
Untuk mengejar data yang tersisa, kata Adi Setianto, BP Tapera menggelar Program “Gelegar Rejeki Tapera” untuk mendorong kesadaran dan kepedulian peserta dalam melakukan pemutakhiran data kepesertaannya.
“Program ini berlangsung hingga Januari 2023 mendatang, dan menargetkan 80% peserta untuk turut aktif melakukan pemutakhiran. Para peserta dapat melakukan pengkinian/update data secara mandiri melalui portal kepersetaan Tapera di sitara.tapera.go.id,” jelasnya.
Selain itu, BP Tapera di pertengahan tahun 2022 mendatang juga akan meluncurkan Tapera Syariah sebagai produk barunya untuk mengakomodir peserta Tapera yang menginginkan prinsip syariah.
Penerapan skema syariah ini dilakukan dalam hal pemupukan dana berdasarkan rekomendasi Penasihat Komisioner Bidang Perumahan dan Pembiayaan Perumahan (Dewan Pengawas Syariah / DPS) yang menetapkan peraturan pengelolaan Dana Tapera dengan prinsip syariah untuk setiap proses bisnis pengerahan, pemupukan, dan pemanfaatan dana serta proses monitoring dan evaluasi.
Per 22 April 2022, BP Tapera telah berhasil merealisasi penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai 58.941 unit rumah senilai Rp6,54 triliun. Realisasi tersebut 29,47 persen dari target 2022.
Dengan pencapaian tersebut, maka total realisasi penyaluran FLPP dari 2010 hingga per 22 April 2022 adalah mencapai 1.002.520 unit rumah senilai Rp81,72 triliun.
Target Kuartal I
Menurut Adi Setianto, capaian target kuartal I-2022 yang berhasil diraih BP Tapera adalah berupa pengembalian tabungan PNS Pensiun dengan total dana pengembalian senilai Rp2,33 Triliun untuk 481.982 peserta, dan 222 minat akad pembiayaan rumah KPR sebagai fasilitas pemanfaatan dana peserta.
Sementara dalam hal penyaluran dana FLPP, realisasi kuartal I-2022 (per 31 Maret 2022) mencapai 45.777 unit rumah senilai Rp5,08 triliun, atau 22,89 persen dari target 2022.
“Capaian penyaluran tersebut juga berarti telah melebihi dari Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan pada kuartal I-2022 dengan capaian 20,26 persen,” ungkapnya.
Adi Setianto menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada stakeholders perumahan yang selama ini telah mendukung pelaksanaan program FLPP. Dia berharap, dana yang disalurkan tepat sasaran dan berdaya guna bagi masyarakat berpenghasilan rendah alias MBR.
“Saya ingin mengajak masyarakat untuk semakin cerdas dalam membeli rumah bersubsidi. Pastikan semua sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baru melakukan akad kredit. Rumah siap huni dengan air dan listrik yang sudah terpasang dan PSU yang memadai,” pungkasnya. (rin)