ProDaily, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau Bank BTN meresmikan Sales Center KPR BTN Jakarta sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan penguasaan pasar (market share) KPR Non-Subsidi di Kantor Cabang Bank BTN Kelapa Gading, Jumat (16/6). Sales Center KPR ini dikhususkan untuk melayani kebutuhan KPR segmen emerging affluent.
Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan peresmian Sales Center KPR BTN merupakan bagian dari proses transformasi guna mendukung terwujudnya visi menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara di tahun 2025.
“Ini merupakan transformasi yang kami lakukan dalam rangka Expand to New Business Area. Kami ingin memperbesar market share KPR segmen emerging affluent dengan ticket size di atas Rp1 miliar yang potensinya masih sangat besar,” kata Nixon dalam keterangannya Senin (19/6).
Dia menjelaskan, sejalan dengan profil dan persaingan di segmen emerging affluent yang cukup ketat, maka diperlukan langkah-langkah strategis. Antara lain dengan menyediakan layanan dan program khusus untuk segmen tersebut.
Untuk mendukung langkah strategis ini, Bank BTN telah bekerjasama dengan 27 developer papan atas seperti Adhi Karya, Agung Sedayu, Ciputra dan Agung Podomoro Land. “Sales Center KPR Bank BTN secara eksklusif hanya memproses berkas KPR yang berasal dari 27 Top Tier Developer di Indonesia,” ungkap Nixon.
Menurut Nixon, setelah di Jakarta, Sales Center KPR BTN juga akan dibuka di Tangerang dan Surabaya. Hal itu karena potensi penyaluran KPR di segmen ini masih sangat besar di kedua daerah tersebut.
Untuk mendukung launching Sales Center KPR Jakarta, Bank BTN menawarkan berbagai promo menarik seperti suku bunga kredit yang rendah dan kompetitif mulai dari 2,99%. Selain itu, Sales Center KPR BTN juga akan memberikan priority lane serta dedicated processing person sehingga berkas developer menjadi prioritas untuk diproses terlebih dahulu dengan service level agreement (SLA) yang lebih cepat.
Pacu Kredit
Bank spesialis kredit perumahan itu sukses menyalurkan kredit dan pembiayaan hampir mencapai sekitar Rp300 triliun sepanjang kuartal I-2023. Perolehan tersebut tumbuh 8,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp277,13 triliun.
Penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal I-2023. Kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Maret 2023 mencapai Rp264,57 triliun. Dari jumlah tersebut, KPR Subsidi masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp148,65 triliun atau tumbuh 10,90% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp134,04 triliun.
Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 5,37% menjadi Rp88,81 triliun pada kuartal I-2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp84,28 triliun.
“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Maka itu, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) kami terus membaik. NPL Gross di level 3,54%, lebih rendah dari sebelumnya di level 3,6%,” kata Nixon.
Sementara itu, sepanjang kuartal I-2023, laba bersih Bank BTN berhasil tumbuh menjadi sebesar Rp801 miliar. Sementara total aset Bank BTN hingga akhir Maret 2023 mengalami kenaikan 9,25% menjadi Rp401,50 triliun dibandingkan akhir Maret 2022 yang sebesar Rp367,51 triliun.
Nixon menegaskan, kinerja positif yang diraih Bank BTN menandakan keberhasilan transformasi yang dilakukan manajemen seperti sentralisasi proses kredit dan digitalisasi yang memberikan dampak positif dalam bentuk akuisisi nasabah baru, perluasan akses pasar dan produktivitas karyawan.
“Dengan transformasi yang dilakukan Bank BTN dan dukungan dari pemerintah bersama stakeholder terkait bisnis pembiayaan perumahan, maka kami optimistis mampu berperan aktif mendukung Program Sejuta Rumah dan memenuhi tugas utama untuk menyediakan hunian bagi MBR dan milenial,” jelas Nixon. (aps)