ProDaily, Bekasi – PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mencatatkan laba bersih tahun buku 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp372 miliar pada laporan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2021.
“Jumlah tersebut meningkat 36,62% dari tahun sebelumnya sebesar Rp272 miliar. Tahun 2021 Metland mencatatkan kinerja yang baik dan membukukan peningkatan laba, walaupun pandemi masih merupakan salah satu tantangan yang harus dilalui” demikian pernyataan Olivia Surodjo, Direktur PT Metropolitan Land Tbk usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Bekasi, Jumat (1/7).
Metland membagikan sebesar 17,5% dari laba bersih tahun buku 2021 yaitu Rp65,07 miliar kepada pemegang saham sebanyak 7.655.126.330 lembar saham atau sebesar Rp8,50 per lembar saham. Rapat juga memutuskan laba yang akan dialokasikan sebagai cadangan sebesar Rp2,00 miliar. Sedangkan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja Perseroan.
RUPST yang dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan ini mencakup lima agenda; persetujuan dan pengesahan laporan tahunan Perseroan tahun buku 2021, penetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2021, penunjukkan akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2022 dan pemberian wewenang untuk menetapkan honorarium akuntan publik, penetapan gaji dan honorarium jajaran Komisaris dan Direksi, serta perubahan Dewan Komisaris Perseroan.
Perseroan mengalami perubahan susunan Dewan Komisaris dikarenakan pengunduran diri Lanny Bambang dari jabatan Komisaris Independen. RUPST telah menyetujui pengangkatan Thomas Johannes Angfendy sebagai Komisaris Independen.
Laporan tahunan tersebut diterima baik dan mendapatkan pengesahan serta persetujuan di RUPST. Direksi dan Dewan Komisaris juga mendapat pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) atas tindakan pengurus dan pengawasan yang telah dilakukan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan untuk tahun buku 2021.
Kinerja Usaha
Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk Anhar Sudradjat menjelaskan bahwa Perseroan juga berhasil mencatat pertumbuhan aset tahun 2021 sebesar 8,04% menjadi Rp6,410 miliar dan peningkatan ekuitas sebesar 8,08% menjadi Rp4,406 miliar.
Total nilai pendapatan Perseroan selama tahun 2021 juga telah kembali tumbuh positif yaitu sebesar Rp1,199 miliar meningkat 7,96% dari tahun sebelumnya Rp1,111 miliar. “Peningkatan tersebut dikontribusi oleh penjualan tanah dan bangunan kepada konsumen” jelas Anhar.
Namun demikian, semua proyek memberikan kontribusi, adapun pembukuan penjualan terbesar berasal dari proyek Metland Menteng dan Wisteria, Metland Cyber City dan Metland Cibitung. Semua proyek Perseroan turut memberikan kontribusi dengan besaran 73% dari usaha penjualan properti residensial dan penjualan properti strata-title, 18% dari pendapatan sewa pusat perbelanjaan, 6% dari pengoperasian hotel dan 3% dari pengoperasian pusat rekreasi, perkantoran dan pendapatan lain-lain.
Sepanjang tahun 2021, Perseroan melakukan strategi pemasaran dengan menyelenggarakan Metland Expo Blanjaproperti’21, sebuah kegiatan virtual expo bekerjasama dengan Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia.
Lewat kegiatan tersebut Perseroan memberikan banyak kemudahan untuk masyarakat mewujudkan memiliki rumah impian, mulai dari subsidi uang muka (down payment), subsidi bunga KPR, free biaya-biaya hingga hadiah langsung. (rin)